Cerita Inspirasi


Namasmarana Menuju Kebahagiaan


Engkau harus memahami bahwa tubuh hanyalah alat dan Atma adalah pelaku dan penikmat. Lepaskan keterikatan kepada badan. Untuk apakah engkau belajar? Engkau ingin mendapatkan uang dan ingin menjalani hidup yang bahagia. Tetapi apakah engkau mendapatkan kebahagiaan dari pelajaranmu? Tidak. Setelah engkau belajar, engkau menginginkan pekerjaan yang menguntungkan, kemudian promosi dan sebagainya. Tidak ada akhir untuk keinginanmu. Lalu bagaimana mungkin engkau bisa berharap untuk bahagia? Kebahagiaan sejati dan permanen tidak dapat dicapai di dunia fisik. Itu hanya bisa dialami di tahap turiya (Bersatu dengan Tuhan). Kebahagiaan tidak hadir dalam objek-objek duniawi dan fisikal.

 

Suatu hari, Adi Sankara, bersama dengan tiga belas muridnya pergi ke sungai Gangga untuk melakukan ritual mandi suci. Dia menemukan seorang brahmana duduk di bawah pohon dan sedang mengulangi Dukrunkarane, Dukrunkarane ...

 

Sankara bertanya kepadanya apa yang akan dia peroleh dengan mengulang dasar-dasar tata bahasa? Brahmana itu menjawab bahwa dia akan menjadi seorang yang terpelajar, lalu bergabung dengan istana kerajaan, dan mendapatkan uang. Kemudian Sankara menanyainya berapa lama kekayaan itu akan membuatnya bahagia. Brahmana itu berkata, bahwa dia dapat menjalani hidup bahagia sampai kematiannya. Kemudian Sankara bertanya padanya, apa yang akan terjadi setelah kematian. Brahmana itu menjawab bahwa dia tidak tahu. Kemudian Sankara menyanyikan syair berikut:

 

Bhaja Govindam Bhaja Govindam

Govindam Bhaja Moodhamathe

Samprapthe Sannihithe Kale

Nahi Nahi Rakshati Dukrunkarane

 

(Oh! Orang bodoh, pada saat kematian mendekat, dasar-dasar tata bahasa tidak akan dapat menyelamatkanmu. Nyanyikan nama Tuhan).

 

Hanya nama Tuhan yang akan melindungimu dalam semua periode waktu dan dalam semua keadaan. Segala sesuatu di dunia ini bagaikan awan yang berlalu. Hanya kebahagiaan dan kasih yang permanen. Kasih adalah Tuhan; Tuhan adalah kasih. Jadi, hiduplah dalam kasih.

 

Sathya Sai Speaks Vol. 33 / Bab 5: 4 Maret 2000
http://sssbpt.info/ssspeaks/volume33/sss33-05.pdf



Panduan belajar


Raih Kebahagiaan Melalui Cinta Kasih

Kebahagiaan sejati tak terbatas. Bagaimana itu bisa dicapai? Itu tidak bisa dicapai dari luar. Itu berasal dari hati. Hati adalah tempat tinggal Tuhan. Untuk mengalami kebahagiaan sejati, manusia harus mengembangkan keyakinan yang teguh kepada Tuhan. Di mana ada keyakinan, disana ada kasih. Hanya ketika seseorang memiliki kasih di dalam dirinya barulah dia dapat mempraktekkan kebajikan. Kebajikan menuntun pada kebenaran yang pada gilirannya mengarah pada Tuhan.

Sathya Sai Speaks Vol. 35 / Bab 6: 13 April 2002
http://sssbpt.info/ ssspeaks/volume35/sss35-06.pdf


Semakin engkau mengembangkan kasih, semakin engkau mengalami kebahagiaan dan semakin dekat engkau dengan kebahagiaan tertinggi.

Sathya Sai Speaks Vol. 33 / Bab 5: 4 Maret 2000
http://sssbpt.info/ ssspeaks/volume33/sss33-05.pdf


Rasakan kebahagiaan Ilahi setiap saat. Itu adalah sifat kemanusiaan sejati, yang memanifestasikan dirinya ketika engkau memikirkan Tuhan. Kebahagiaan adalah kesatuan dengan Tuhan. Berapa banyak kebahagiaan yang bisa engkau rasakan jika engkau melihat Tuhan dalam dirimu sendiri dan dalam diri setiap orang! Biarkan semua perbedaan berakhir. Kenalilah keilahian yang hadir dalam semua, engkau harus memupuk asas cinta kasih dan mengembangkan welas asih di dalam hati. Cinta Kasih adalah Tuhan. Itu melampaui semua hubungan manusia yang berdasarkan keterikatan. Kembangkan cinta Ilahi dan tanpa pamrih yang abadi dan tak terbatas. Seorang yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan tidak akan pernah mengalami kesedihan.

Sathya Sai Speaks Vol. 29 / Bab 8: 28 Maret 1996
http://sssbpt.info/ ssspeaks/volume29/sss29-08.pdf


Jalani hidupmu dengan  kasih dan nikmati kedamaian dan kebahagiaan. Engkau harus berjuang untuk mendapatkan kebahagiaan, bukan hanya untuk dirimu sendiri, temanmu, dan kerabatmu, tetapi untuk kesejahteraan semua orang. Berusahalah membuat semua orang bahagia dengan doa yang konstan. Loka samasta sukhino bhavantu (Semoga semua makhluk di dunia berbahagia)! Maka engkau pasti akan mengalami kedamaian dan kebahagiaan sejati. Mereka yang membantu orang lain akan selalu dibantu pada gilirannya; mereka tidak akan pernah disakiti.

Sathya Sai Speaks Vol. 36 / Bab 8: 14 April 2003
http://sssbpt.info/ssspeaks/volume36/sss36-08.pdf

Raih Kebahagiaan dengan Menchantingkan Nama Tuhan

Ini adalah filosofi yang setiap orang harus pelajari hari ini. Lidah harus mengucapkan Nama Tuhan, telinga harus bersukacita mendengar Nama Tuhan, mata harus menikmati bentuk Ilahi, hati harus dipenuhi dengan kasih untuk Tuhan. Berusahalah dengan tulus untuk mendapatkan kegembiraan Ilahi ini.

Summer Showers in Brindavan 1993 / Ch. 4: 22 Mei 1993
http://sssbpt.info/ summershowers/ss1993/ss1993-04.pdf


Orang yang percaya, hari ini harus mencoba menanam benih Nama Tuhan dalam hati yang dipersiapkan dengan baik, hilangkan duri egoisme, dan sirami dengan cinta, pagari tunas dengan keyakinan, beri makan dengan pupuk mengingat Nama Tuhan, dan perlindungan dari pohon mantra yang sudah dewasa (suku kata atau kata-kata sakral), petiklah buah kebahagiaan dan nikmati manisnya.

Sathya Sai Speaks Vol. 2 / Bab 14: 27 Juli 1961
http://sssbpt.info/ ssspeaks/volume02/sss02-14.pdf


Misalkan engkau pergi ke atas bukit dan menyanyikan kemuliaan Tuhan; getaran Ilahi ini akan mencapai area yang luas, dan orang-orang yang mendengar namasmarana, walau dari kejauhan, akan merasa sangat bahagia. Musik Ilahi dapat memberikan penghiburan bahkan kepada anak-anak dan hewan-hewan. Dengan mendengar namasankirtan, bahkan hati orang yang berhati batu pun akan luluh. Kita telah mendengar beberapa contoh di Sejarah India di mana para penyembah Tuhan yang agung, dengan namasankirtan mereka, dapat mentransformasi secara total bahkan penjahat kelas kakap.

Sathya Sai Speaks Vol.37 / Ch.13: 23 Agustus 2004
http://sssbpt.info/ssspeaks/volume37/sss37-13.pdf


Nyanyikan kemuliaan Tuhan dengan sepenuh hati tanpa keraguan apa pun. Hanya dengan demikian engkau bisa mengalami kebahagiaan Ilahi. Mulailah namasmarana yang suci ini sejak saat ini.

Sathya Sai Speaks Vol. 35 / Bab 7: 14 April 2002
http://sssbpt.info/ssspeaks/volume35/sss35-07.pdf

Kebahagiaan dalam Kehidupan Sehari-hari


Manusia merindukan kebahagiaan dalam setiap tindakan, dalam setiap jenis pengalaman. Dia merindukan kebahagiaan. Semua tindakannya bertujuan untuk mendapatkan kebahagiaan. Apakah dia berbisnis atau bekerja di kantor, tujuannya adalah untuk mendapatkan kebahagiaan. Tapi apakah dia menemukannya? Tidak. Ini hanya sebuah fase yang sementara, hanya kebahagiaan duniawi. Dia mungkin bahagia untuk sementara, tapi kebahagiaan permanen dicapai hanya dengan kontemplasi kepada Tuhan. Jadi, renungkanlah Yang Ilahi.

Sathya Sai Speaks Vol. 32 pt1 / Bab 11: 26 April 1999
http://sssbpt.info/ ssspeaks/volume32/sss32p1-11.pdf


Jadikan Tuhan sebagai dasar hidupmu. Lanjutkan tugas-tugasmu seperti biasa. Tugas adalah Tuhan. Bekerja adalah pemujaan. Spiritualisasikan semua tindakanmu dan anggaplah semua yang terjadi adalah demi kebaikanmu. Belajarlah untuk mengalami kebahagiaan abadi dengan mencari persatuan dengan Tuhan. Jangan pernah melupakan Tuhan. Jangan mengejar hal-hal duniawi. Jangan takut mati. Saat kehidupmu bersumber pada ketiga hal ini secara maksimal, engkau akan menyadari Atman (Diri yang Sejati).

Sathya Sai Speaks Vol. 30 / Bab 28: 9 Oktober 1997
http://sssbpt.info/ssspeaks/volume30/sss30-28.pdf


Jika engkau menginginkan kebahagiaan sejati yang abadi, engkau bisa mendapatkannya hanya dengan bersatu dengan Tuhan. Tuhan meliputi semuanya. Mengapa engkau harus mencari Tuhan saat Dia ada di dalam dirimu? Tubuh seperti gelembung air dan pikiran adalah monyet gila. Jangan ikuti mereka. Engkau harus mengikuti hanya hati nurani, yaitu Sathya, prinsip Kebenaran. Jika engkau memiliki hati yang tidak tercemar dan terlibat dalam tindakan suci, engkau akan mengalami manifestasi Tuhan.

Sathya Sai Speaks Vol. 30 / Bab 16: 18 Juli 1997
http://sssbpt.info/ ssspeaks/volume30/sss30-16.pdf


Apa pun yang engkau lakukan, lakukan dengan dedikasi(shraddha). "Rahasia kebahagiaan bukanlah melakukan apa yang engkau suka, tapi menyukai apa yang engkau lakukan." Setiap tindakan harus dilakukan dengan Cinta. Jika engkau berkata, "Saya hanya dapat melakukan tindakan dengan Cinta, jika hal itu saya sukai,"  itu adalah pendekatan yang salah. Apapun yang engkau lakukan, tanamkan dengan minat dan Cinta. Lihat semua pekerjaan sebagai latihan spiritual, sebagai persembahan. Kemudian, bekerja diubah menjadi pemujaan.

Summer Showers in Brindavan 1991 / Bab 1: 20 Mei 1991
http://sssbpt.info/summershowers/ss1991/ss1991-01.pdf


Jika engkau ingin mencapai kebahagiaan, engkau harus memahami bahwa kebahagiaan adalah persatuan dengan Tuhan. Setiap manusia membayangkan bahwa kebahagiaan ada di suatu tempat di luar dirinya dan berusaha mencapainya melalui berbagai aktivitas. Bagaimana para rsi kuno memuja Tuhan? Mereka menyembah Dia dengan bunga pengorbanan dan mempersembahkan cinta mereka kepada-Nya. Mereka menyambut Tuhan sebagai perwujudan kebenaran. Mereka percaya pada cinta, kebaikan, dan kesatuan. Mereka menawarkan Dia tahta hati mereka. Hanya melalui pemujaan yang begitu agung, mereka mencapai ke-Ilahian. Oleh karena itu, bahkan saat ini manusia harus menempatkan Tuhan di altar hatinya dan menyembah-Nya di sana.

Sathya Sai Speaks Vol. 34 / Bab 23: 23 November 2001
http://sssbpt.info/ ssspeaks/volume34/sss34-23.pdf


Pertanyaan
Renungan


  1. Bagaimana kita dapat mencapai kebahagiaan sejati?
  2. Mengapa cinta begitu penting untuk mencapai kebahagiaan sejati?
  3. Bagaimana Namasmarana membantu kita menjadi bahagia?
  4. Bagaimana mengikuti hati nurani, menuntun kita pada kebahagiaan?
  5. Mengapa Swami berkata, "Rahasia kebahagiaan bukanlah melakukan apa yang engkau suka, tapi menyukai apa yang engkau lakukan?"
  6. Bagaimana kita membuat semua tindakan kita menjadi spiritual?