CHINA KATHA 1
CHAITANYA INKARNASI KRISHNA
Ketika masih kecil, Chaitanya memberi tanda pada ibunya, bahwa ia adalah seorang penjelmaan. Pada waktu itu Chaitanya masih seorang anak kecil yang baru bisa merangkak. Di rumah, ibunya kedatangan seorang tamu, seorang Brahmin tua yang ortodoks, yang memasak sendiri makanannya dari bahan-bahan yang diberikan oleh ibu Chaitanya. Brahmin itu ingin agar makanannya murni sesuai dengan keperluan untuk upacara, tidak tercemar oleh sentuhan tangan lain. Dipersembahkannya pada Tuhan makanan yang akan dimakannya; begitulah sumpahnya. Setelah agak siang, barulah persembahannya selesai. Ketika ia baru saja duduk di depan patung Krishna untuk berdoa, dengan tertatih-tatih anak itu maju ke depan dan mencelupkan jarinya ke dalam tempat makanan. Dengan demikian makan itu menjadi 'tidak murni' untuk dipersembahkan kepada Tuhan. Maka ia pun diberi bahan makanan lagi, dan makanan pun dimasak hingga jauh siang dan doa pun diulang lagi. Kali ini, anak itu merangkak lagi entah dari mana datangnya dan mencemarkan makanan yang suci! Kenakalannya terulang sampai tiga kali. Ibunya lalu menyeret anak itu dan mengancam akan memukulnya karena kenakalannya. Tetapi tanpa merasa bersalah anak itu berkata kepada ibunya; "Ia memanggil aku agar memakannya, tapi ketika aku datang mendekat, ia marah." Dengan demikian ia memperlihatkan bahwa Beliau adalah Krishna yang datang kembali.