SSSE, Balvikas, Covid, Easwaraama Day

"Ibu Eswaramma menjalani hidup yang bahagia dan bersyukur serta menghembuskan nafas terakhir dengan penuh kedamaian. Kewajiban yang pertama dan utama dari setiap anak adalah memenuhi keinginan dari ibunya dan membuatnya menjadi bahagia. Yang kedua, melayani semuanya seluas mungkin. Engkau tidak perlu melakukan pelayanan diluar kapasitas dan kemampuanmu. Yang ketiga, jika engkau menemukan tetanggamu menderita, berikanlah mereka penghiburan. Cobalah untuk membantu dan membuat mereka bahagia. Inilah yang Aku harapkan darimu. Aku mendesakmu untuk mempraktikkan ketiga prinsip ini yaitu pelayanan, mengalami kebahagiaan, dan berbagi kebahagiaan kepada semuanya."

(Divine Discourse, May 6, 2006)

 

Setiap tanggal 6 Mei para bhakta Bhagavan Sri Sathya Sai Baba di seluruh dunia selalu merayakan Hari Easwaramma.  Hari ini adalah istimewa karena merupakan hari dimana Ibu yang mulia ibu Easwaramma meninggalkan badan fisiknya. Beliau Ibu dari Kaliyuga Avatara, Bhagavan Sri Sathya Sai Baba. Beliau sosok wanita dengan keserderhanaannya namun bisa menginsipirasi semua bhakta-bhakta Bhagavan di seluruh dunia. Kasih beliau adalah contoh kasih tanpa batas, kasih beliau bisa dirasakan oleh bhakta-bhakta Bhagavan hingga kini.

Program-program di setiap Sai Center, banyak tumbuh  berawal dari tiga permintaan kecil dari Ibu Easwaramma. Permintaan pertama Ibu Easwaramma adalah meminta klinik kecil di desa Puttaparthi agar para penduduk desa tidak harus pergi jauh untuk berobat saat sakit. Beliau juga meminta dibuatkan sekolah kecil agar anak-anak desa Puttaparthi tidak harus pergi jauh untuk bersekolah. Permintaan ketiga, beliau minta adanya sumur di Puttaaparthi sehingga para penduduk tidak harus bepergian jauh untuk sekedar mencari air. Dari permintaan kecil itulah  berdiri rumah sakit , sekolah gratis, dan water project, yang  menjadi dasar program Medicare, Sosiocare, dan Educare di Sai Center seluruh dunia.

Perayaan hari Easwaramma tahun 2020 kali ini, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Negara kita tengah diuji Pandemi Covid 19, dan ini tidak memungkinkan bagi semua Sai Center di seluruh Indonesia  untuk berkumpul dan membuat perayaan khusus di saat hari Easwaramma. Namun hal ini tak menyurutkan  semangat para bhakta untuk merayakan hari Easwaramma secara khusus. Mulai dari Bhajan yang dikoordinir dari rumah masing-masing, hingga anak-anak berkarya baik dalam bentuk gambar, puisi, dan lagu. Semua itu dilakukan tetap dari rumah saja. Seperti yang dilakukan beberapa SSE (Balvikas) dari Jakarta, Denpasar, Tabanan dan Kaliorang Kalimantan.


SSE (Balvikas) Jakarta kelas Jumat merayakan Hari Easwaramma dengan menggunakan media zoom meeting dengan melibatkan orang tua dan anak-anak untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan. Sering dikatakan bahwa warna dan kebahagiaan memiliki hubungan yang indah seperti halnya orang tua dan anak. Untuk menciptakan dan mengekspresikan harmoni warna dan kebahagiaan dalam unit keluarga, diadakan kegiatan melukis bersama keluarga - "Paint and Chai with Sai" (melukis dan teh bersama Sai). Acara ini menghasilkan ekspresi cinta dan harmoni yang indah, dengan pemikiran dan kutipan yang tulus. Acara ini dilanjutkan dengan kuis orangtua dan anak yang menarik 'Seberapa baik Anda mengenal satu sama lain'. Puncak dari acara ini adalah segmen yang menghangatkan hati, yang disebut "Heart to Heart" di mana orang tua dan anak-anak bertukar ekspresi cinta yang manis melalui catatan tulisan tangan dan pelukan hangat. Acara diikuti sekitar 110 peserta dengan 2 kelas zoom. Anak laki-laki dari kelompok 3 & 4 mempunyai kelas yang terpisah, dengan 14 peserta, dan semua kelompok lainnya melakukan bersama-sama, dengan jumlah 96 peserta. 27 orang guru terlibat dalam pelaksanaan program ini.

Sementara SSE (Balvikas) Jakarta kelas Minggu, mempersembahkan cover lagu “Kulihat Ibu Pertiwi” yang diikuti oleh semua anak-anak kelas Minggu,  lagu ini sebagai persembahan di Hari Easwaramma dan mengingatkan kita semua untuk mengingat Dharma  untuk menyayangi dan melayani Ibu Pertiwi. Dari Denpasar, murid-murid SSE (Balvikas) berkolaborasi dengan kakak youth dan juga guru membuat project musik nan indah berjudul “Oh Maa Sai Maa”, sangat terasa bhakti kerinduan bhakta terhadap Sad Gurunya dalam lagu ini.  Di Tabanan, murid-murid, SSE (Balvikas) terlihat bersemangat juga mempersembahkan karya dalam bentuk puisi, gambar, untuk orangtua mereka dan juga membantu orangtua mereka di hari Easwaramma ini, dimana di hari ini momentum yang pas latihan pembiasaan kebiasaan baik untuk ditanamkan kepada anak-anak. Sementara  murid-murid SSE (Balvikas) Kaliorang Kalimantan bersama ibu mereka membuat project persembahan untuk menjaga lingkungan  yaitu membuat eco enzym. Pembuatan eco enzym ini dapat menyumbangkan ozon dan memiliki  banyak kegunaan. Selain itu pembuatan eco enzyme juga sebagai salah satu upaya mengurangi sampah basah rumah tangga.

Inilah cara persembahan anak-anak Balvikas, orang tua, dan guru dalam merayakan hari Easwaramma. Walaupun hanya melakukan project di rumah saja  tetapi hal tersebut cukup berkesan buat mereka. Seperti yang diungkapkan murid-murid di Kaliorang, Tiara dan Puspita  mereka merasa senang mendapat pengetahuan  baru membuat eco enzym, dan bisa melakukan sesuatu untuk bumi ini. Eco enzym bisa digunakan untuk pembersih lantai alami juga, dan proses pembuatannya membuat dampak positif untuk bumi ini.  Dari SSE (Balvikas) Tabanan Detu mengungkapkan kegembiraannya bisa membantu Ibunya menghias altar, dan di hari Easwaramma Detu dan teman-teman merasakan keharuan karena bisa membuat karya puisi, gambar, dan membantu Ibu. Walaupun sederhana anak-anak SSE (Balvikas) Tabanan merasakan makna project di hari Easwaramma tersebut. Dari Denpasar adik kita Indira mengungkapkan, bahwa ia senang bisa bergabung menjadi bagian video klip lagu “ Oh Maa Saimaa” kemarin. Namun bagi Indira ia merasakan perbedaan hari Easwaramma kali ini dengan sebelumnya, karena biasanya ada pementasan di Sai Center Denpasar. Indira pun berharap agar Pandemic segera selesai dan semua kembali normal.

Guru-guru Sevadal SSE (Balvikas) dan orangtua juga tak kalah semangat, seperti Guru SSE (Balvikas ) Jakarta kelas Minggu, sis Ayu Dharmini mengungkapkan project rekaman cover lagu  di rumah saja,  adalah yang pertama kali, dan perlu usaha tersendiri untuk mengarahkan dan mengumpulkan potongan klip dari seluruh anak-anak Balvikas kelas Minggu. Namun berkat kerjasama anak-anak, orangtua, dan tim guru semua berjalan lancar dan project selesai tepat waktu, Sis. Ayu mengingatkan juga untuk para wanita dan Ibu agar senantiasa  meneladani Ibu Easwaramma. Beliau salah satu bukti perwujudan cinta kasih yang bergerak dan memberikan banyak kebaikan bagi umat manusia. Melalui moment perayaan ini, semoga para Ibu selalu diberikan kesempatan untuk bertumbuh menjadi Ibu yang ideal seperti Ibu Easwaramma. Sis Rakhe dari  SSE (Balvikas) Jakarta kelas Jumat juga mengungkapkan kebahagiaan setelah program melukis bersama orangtua dan anak-anak melalui kelas zoom online. Sis Rakhe melihat adanya ikatan orangtua serta anak-anaK Balvikas. Orangtua yang  dengan penuh kualitas ikut bersama  anaknya untuk kegiatan ini pun menyampaikan apresiasinya. Sis. Sweety salah satu orangtua yang ikut program ini, berterima kasih kepada guru-guru, karena bisa menghabiskan waktu berkualitas dengan putranya dalam acara ini, dan berharap ada program lain seperti ini lagi.

Demikian walau di tengan Pandemi ini, anak-anak SSE (Balvikas) tetap berkarya dengan didukung kerjasama orangtua dan guru, hal ini juga diharapkan sebagai penyemangat bagi kita keluarga besar SSG dari seluruh Indonesia agar senantiasa bisa tetap berkarya dan bersadhana walupun belum bisa ke Sai Center. Mudah-mudahan  apa yang telah dilakukan oleh para murid  SSE (Balvikas) ini bisa menjadi inspirasi  bagi kita semua untuk memaknai Hari Easwaramma ini.

Video Pembacaan Puisi oleh Balvikas Tabanan

 

Foto Galeri Menyongsong Perayaan Easwaramma Day 2020