CHINA KATHA 1
DHARMA BODHA – DHARMA SEJATI SEORANG MAHATAMA
Sebagai biasa Samartha ramadas menghadap Shivaji dengan permintaan sedekah Bhawati Bhishaan dehi (Tuan, berilah sedekah). Siwaji bahwa guru adalah Tuhan; oleh karena itu ia menulis sesuatu di kertas dan dengan hormat memasukkanya di dalam tas sedekah Ramadas. “Bagaimana sehelai kertas dapat menghilangkan rasa lapar?” tanya Ramadas. Siwaji mohon agar kertasnya dibaca. Di kertas itu tertulis bahwa seluruh kerajaan dan semua yang dimiliki Siwaji dipersembahkan kepada guru ‘dharma-bhoda’ yaitu mengajarkan dharma, mengajarkan pada orang-orang, cara hidup yang benar. Kshatriya seperti kalian harus melakukan dharma memerintah negara, menjamin rasa aman dan kepuasan bagi berjuta-juta orang yang berada di bawah perlindunganmu.” Yadnawalkya pernah juga menolak sebuah kerajaan karena ia lebih menyukai moksha, kerajaan kebebasan. Khabarnya, Whasishta pun menolak sebuh kerajaan yang di tawarkan kepadanya oleh Rama.