CHINA KATHA 1


SETIAP BENDA MEMPUNYAI PERBEDAAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF

 

Dengan membaca buku yang banyak dan mengembangkan kecendrungan bedebat, sudah umumlah kini bahwa anak-anak muda berdebat dengan yang lainnya. Suatu kali seorang anak muda berumur 22 tahun mengunjungi Sankara. Ketika Sankara sedang memberikan pelajaran kerohanian kepada murid-muridnya, ia menyela dan bertanya kepada Sankara, tidakkah semua mahluk hidup di dalam dunia yang luas ini seharusnya dianggap sama karena di dalam diri mereka semua mengalir darah yang sama. Mendengar ini Sankara terseyum dan berkata bahwa darah yang mengalir dalam diri anak muda itu panas dan cepat, oleh karena ia mencoba memaksakan segala sesuatu terlalu jauh. Tidak mungkin manusia membedakan sesuatu yang permanen dan tidak. Orang dapat  mengakui pahan non dualisme atau adwaitha dalam pikiran dan sikapnya, tapi tidak mungkin mempersamakan segala sesuatu di dunia dalam prakteknya. Anak muda itu tetap berpendapat bahwa ini nampaknya tidak benar. Ia mengatakan baginya yang benar yaitu memperlakukan semua mahluk hidup dengan cara yang sama. Sankara menyadari bahwa jika anak muda ini dibiarkan bepikiran seperti itu, ia akan mendapat kesimpulan yang tidak benar seketika itu juga Sankara memutuskan untuk memberikanya sesuatu pelajaran dan tiba-tiba bertanya apakah ia mempunyai ibu. Pemuda itu menjawab bahwa ia mempunyai seorang ibu yang masih hidup dan amat ia hormati. Sankara bertanya lagi apakah ia telah menikah? Anak muda itu menjawab bahwa ia telah menikah dan istrinya datang bersama ke ashram. Kemudian Sankara bertanya, apakah ia mempunyai ibu mertua. Orang muda itu menjawab bahwa ibu mertuanya sehat wa’alfiat. Sankara bertanya lagi apakah ia mempunyai saudara perempuan, pemuda itu mengiyakan dan berkata bahwa ia mempunyai dua saudara perempuan. Sankara bertanya apakah mereka semua perempuan? Pemuda itu menjawab, bagaimana bisa lain dari itu? Sankara bertanya, apakah ia menganggap mereka semua sama dan memperlakukan