“Jaga muridKu maka masalah keluargamu Aku yang tanggung​”

- Sathya Sai Baba-

Untuk memantapkan lagi para guru-guru balvikas di SSG Singaraja maka dilaksanakan Penguatan Menjadi Seorang Guru Balvikas pada tanggal 8 Maret 2020 selama setengah hari sharing tips pengalaman dibawakan oleh Bro Wayan Wijania selaku trainer Guru Balvikas. Sebanyak 25 orang guru dan pengurus SSG Singaraja turut mendengarkan dan berbagi pengalaman serta kiat-kiat menjadi Guru Balvikas. Beberapa hal yang dibagikan meliputi:

  1. Bagikan pengalamanmu melaksanakan ajaranKu kepada muridKu. Melaksanakan ajaran Swami tidak saja bermanfaat bagi orang lain tapi semua untuk diri kita sendiri. 
  2. Menjadi contoh yang baik adalah pelayanan yang terbaik dari segala pelayanan terbaik.
  3. Lihat semua anak sebagai permata. Janganlah menempelkan stiker ketidakbaikan seperti bodoh, nakal dan sejenisnya. Tugas guru adalah membersihkan debu ketidak baikan yg menempel pada permata tersebut

 

Diantara profesi, menjadi guru balvikas adalah rahmat termulia, 

Tanya_jawab

  1. Sis Ana: "Dalam mengajar balvikas dengan berbagai umur dalam beberapa buku yang baca khususnya cerita contoh yang ada seakan tidak nyambung dengan tema dan merasa tidak nyambung dengan umur anak paud. Apakah ada buku sumber?”
  2.  Sis Ayu : “Apakah ada kesamaan persepsi terhadap sintaks pembelajaran, karena di SSG Singaraja ada juga balvikas dari non Sai”
  3. Sis Turya : "Dalam action balvikas dengan umur yang berbeda di SSG Singaraja sintaksnya banyak doa apa sintaks tersebut tidak bisa di ubah sesui tujuan. Misal untk tujuan lomba balvikas, pentas seni dll

Jawaban:

  1. Cerita itu banyak sumbernya dan bahkan bisa dikarang sendiri sesuai konteks situasi ekspresi anak-anak sebagai indikator yg perlu disadarkan. Cerita bisa buat sendiri terkait dengan persoalan yang dihadapi. Yakin Baba memberi kita ide dan selalu bersama kita. Kalau membuat cerita tokohnya jangan terlalu banyak, bisa cerita gubahan yang bisa menginspirasi anak-anak. Misal cara membuat cerita buatkan kerangka awal dan ending yang ingin dicapai.
  2. Sintaks pembelajaran tidak mesti kaku. Sesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai. Yang terpenting belajar,bekerja, bermakna. Nilai pembelajaran bertema dan tidak terpisahkan. Panca pilar adalah nilai yg ingin dicapai dengan sub nilai sesuai eporia saat itu. Misal eporia tahun baru dengan nilai-nilai dan projek yang sesuai. Termasuk projek pementasan, cooking Class, disesuaikan dengan pemaknaan dengan tematik hari-hari seperti hari ibu, valentine, anak-anak diajak membuat projek untuk bhakti kepada orang tua  dll. Intinya tematik yg kontekstual lebih efektif.

Dengan adanya sharing tips-tips menjadi Guru Balvikas ini, keraguan dan keluh kesah para guru selama ini bisa terjawab dan lebih bersemangat kembali menjalankan program balvikas di center.