Sejak diberlakukannya status Gunung Agung dari waspada menjadi awas sejak 21 September lalu sebanyak puluhan ribu (48 rb lebih) penduduk area kaki Gunung Agung harus mengungsi ke tempat-tempat aman dari dampak erupsi seperti gor-gor yang ada di Kab. Bangli dan Klungkung dan sejumlah posko-posko pengungsian di Kab. Karangasem. Dan sejak awal itu pula SYA indonesia (20-30 personal SYA) yang tergabung dalam Sai Rescue Bali ikut terlibat dalam evakuasi serta pemberian bantuan kemanusiaan untuk pengungsi.

Sai Rescue mengevakuasi salah para jompo ke Posko Pengungsi

Bekerjasama dan dipercaya oleh BASARNAS mulai dari membangun tenda, penjemputan penduduk, penyaluran logistik, hingga dapur umum menjadi skala prioritas dan progress terbaru dimana Sai Rescue telah membangun toilet portable di sejumlah titik posko pengungsi yang belum ada fasilitas tioletnya. Sai Rescue juga bekersama dengan SSG/SDG untuk suupot logistic dan kebutuhan para pengungsi (sebako, Tikar, Selimut dll). Tidak hanya mengevakuasi orang namun ternak seperti sapi, anjing, ayam dan sebagainya juga ikut di evakuasi oleh Sai Rescue.

Proses Pembangunan Tenda Pengunsi oelh Sai Rescue

Anak-anak di pengungsian juga mendapat pelayanan PNK (Educare) menghibur mereka yang dibawakan oleh team SYA guru-guru PNK.  Dan sampai situasi benar-benar kondusif para relawan SYA Sai Rescue akan terus terlibat dalam penanganan erupsi Gunung Agung ini. Semoga para pengugsi diberikan kesehatan dan ketenangan dan semoga relawan diberkati kekuatan serta semoga Gunung Agung dan semua baik-baik saja. Jay Sai Ram

Sai Rescue mengevakuasi salah para jompo ke Posko Pengungsi

More Photo : https://drive.google.com/drive/folders/0BzdEvBA7IhPjMFR4OWw4TENfR0U