JADIKAN KASIH MENJADI HAL YANG PALING PENTING DALAM HIDUPMU (12)

Pertanyaan : Bhagavan, apa hal awal yang harus kami kembangkan untuk memiliki kualitas hidup yang baik ?

Bhagavan : Engkau harus mengisi hatimu dengan cinta kasih dan menjadikan kasih sebagai suatu kemampuan yang berpengaruh (pada kualitas hidup) atau paling penting dalam hidupmu.
Bila cinta kasih sebagai pondasi dalam pikiran, ia menjadi kebenaran, bila cinta kasih dijadikan dasar perbuatan, perbuatanmu menjadi dharma, bila perasaanmu dijiwai oleh cinta kasih, hatimu penuh dengan kedamaian yang tertinggi, dan bila engkau menjadikan cinta kasih sebagai penuntun pengertian dan cara berpikirmu, maka akal budimu akan dijiwai oleh sikap tanpa kekerasan. Karena itu, kasih adalah kebenaran, kasih adalah kebajikan, kasih adalah kedamaian, kasih adalah tanpa kekerasan. Semua sifat yang agung itu didasari oleh cinta kasih. Jika pikiranmu tidak dijiwai oleh cinta kasih, tidak akan ada kebenaran. Jika cinta kasih tidak menjiwai perbuatanmu, tidak akan ada _dharma_. Jika engkau tidak merasakan cinta kasih dalam hatimu, tidak akan ada kedamaian. Dan jika engkau tidak melandasi pikiranmu dengan cinta-kasih, tanpa kekerasan tidak akan menetap dalam akal budimu. Jadi, seperti gula adalah bahan baku dari segala macam gula-gula, demikian juga cinta kasih adalah bahan pokok untuk _sathya_ 'kebenaran', _dharma_ 'kebajikan', _shanti_ 'kedamaian', dan _ahimsa_ 'tanpa kekerasan. Cinta kasih adalah ketuhanan itu sendiri. Cinta kasih adalah Tuhan dan Tuhan adalah cinta kasih. Cinta kasih adalah kemampuan Tuhan yang menghidupkan segala-galanya. Dengan cinta kasih engkau dapat dengan mudah mengalahkan kebencian dan kemarahan. Karena itu, hiduplah selalu dalam kasih.

Intisari Bhagavadgita, Percakapan 10, Bhagavan Sri Sathya Sai Baba

AKU SELALU BERSAMA BHAKTA-KU (13)

Pertanyaan : Bhagavan, apakah engkau akan meninggalkan dan melupakan kami ?

Bhagavan : Tuhan tidak bisa jauh dari bhakta-NYA. Apakah Krishna meninggalkan bhakta-Nya walaupun semenit ? Seluruh kehidupan-NYA dihabiskan hanya berada di antara mereka. AKU pun selalu bersama bhakta-bhakta-KU. Banyak di antara mereka yang tidak sadar akan hal itu.
Sudah sejak sebulan lalu, AKU mengambil keputusan untuk menyadarkan mereka akan cara bekerja cinta kasih-KU (prema-KU). Siapa pun yang berdoa kepada-KU dengan _nirmala prema_ (cinta kasih yang murni), AKU akan mengungkapkan kepada mereka bahwa sungguh begitu dekatnya AKU dengan mereka. Engkau sering berkata “Engkau lupa kepada kami, Swami”. Bilamana itu benar, engkau tidak akan duduk di sini dan mengeluh seperti itu. Prema-KU-lah yang mengantar engkau kemari. Ada satu hal lagi yang harus engkau ketahui. Setiap hari AKU memberimu kesempatan menyatu dengan Paramatma untuk suatu jangka waktu di malam hari, dimana (dengan jumlah) waktu yang sama dengan jangka waktu yang engkau habiskan dengan memusatkan pikiranmu kepada-KU dalam mengisi hari. Bukti penyatuan adalah sesudah bangun tidur, pikiran tidak terbawa ke segala hal tentang masalah duniawi, tetapi terpusat pada Tuhan. Dan badan terasa enteng (ket : lega, ringan dan bugar), tanpa rasa sakit.

Sri Sathya Sai Anandadayi Bab 25, Bhagavan Sri Sathya Sai Baba

LANDASI SETIAP PERASAAN CINTA SEBAGAI WUJUD KECINTAAN KEPADA TUHAN (14)

Pertanyaan : Bhagavan, bagaimana agar cinta kepada suatu hal yang tampak lahiriah bisa tersucikan ?

Bhagavan : Sadhana hanya bisa tumbuh di ladang yang dipupuk oleh cinta kasih. Cinta kasih (prema) adalah wujud dari bhakti.
Cinta yang engkau miliki sekarang terhadap benda-benda material, nama, ketenaran, istri, anak-anak, dan lain-lain, harus disucikan dengan lebih kuat dilandasi oleh perasaan cinta kasih kepada Tuhan. Biarkan tetes kecil kecintaanmu kepada hal-hal materi bergabung dengan aliran cinta kasih untuk Tuhan dan dimuliakan. Mohonlah cinta kasih Tuhan untuk memenuhi dan menggetarkan hatimu, sehingga kemudian engkau tidak dapat membenci siapa pun, engkau akan menghindari persaingan yang tidak sehat, engkau tidak akan menemukan kesalahan pada diri siapa pun. Hidupmu kemudian menjadi begitu lembut, manis dan berjalan lancar.

Divine Discourse: 1 January 1967

GALILAH CINTA KASIH SAMPAI IA MULAI MENGALIR KE LUAR (15)

Pertanyaan : Bhagavan, bagaimana jika cinta kasih belum bisa tumbuh di hati kita ?

Bhagavan : Jika cinta kasih tidak bersemi di dalam dirimu, galilah terus ke dalam hatimu, melalui instrumen eksternal seperti (melakukan) puja, (membaca) bait stotra, dan (sadhana) lainnya. Dan hal ini (cinta kasih) akan mulai mengalir.

SSS Vol.5 Page 70. Bhagavan Sri Sathya Sai Baba.

KETIKA KESULITAN DATANG, PEJAMKAN MATA DAN INGATLAH TUHAN (16)

Pertanyaan : Bhagavan, bagaimana kami menjalani hal sulit yang hadir dalam hidup kami ?

Bhagavan : Kesulitan apa pun yang kauhadapi, terimalah sebagai kehendak Tuhan. Tidak seorang pun tahu untuk apa Tuhan memberi berbagai kesulitan. Berpikirlah bahwa kesulitan-kesulitan itu dimaksudkan untuk kebahagiaanmu (ket : kesulitan yang dimaknai dengan sikap yang jernih dan benar, menumbuhkan kebijaksanaan, yang selanjutnya mendatangkan kebahagiaan).
Na Sukhaat Labhyate Sukham, artinya "kita tidak dapat memperoleh kebahagiaan dari kebahagiaan". Kesenangan adalah interval di antara dua kesedihan. Pikiran manusialah yang bertanggung jawab atas segala kesulitannya. Bila pikiran manusia terganggu, di mana-mana ia akan menjumpai kesulitan. Bahkan (karena pikiran yang terganggu) ia kemudian merasa muak dengan hidupnya. Ia mulai merasa bahwa hidupnya sia-sia. Pikiran manusia dan aneka keinginannyalah yang menyebabkan semua ini. Jika engkau dicekam kesedihan dan penderitaan, pejamkan matamu dan ingatlah Tuhan. Ini akan memberimu kedamaian. Jangan merasa sedih atau sengsara mengenai apa saja. Hadapi segala situasi dengan berani dan tabah. Keberanian dan ketabahan adalah kekuatanmu yang sejati. Sebagai bakta Tuhan, engkau harus merenungkan Beliau setiap saat dalam hidupmu.

Divine Discourse Whitefield – Bangalore, 1 – 5 – 2008, Bhagavan Sri Sathya Sai Baba

HAL YANG DIHATURKAN KEPADA TUHAN (17)

Pertanyaan : Bhagavan, apakah yang mungkin kami persembahkan kepadaMU ? adakah hal yang Engkau harapkan dari kami untuk dihaturkan ?

Bhagavan : Segala sesuatu di dunia ini berasal dari Tuhan. Bila semua ini berasal dari DIA, apakah yang mungkin engkau persembahkan kepadaNYA ? Satu-satunya yang dapat kau persembahkan kepadaNYA adalah cinta kasihmu. Hanya itulah yang diharapkanNYA dari engkau.
Karena itu, ada seorang penyair besar yang bernyanyi, "Tuhan yang terkasih, Engkau ada di mana-mana. Engkau memenuhi alam semesta ini. Bagaimana aku dapat membuat tempat pemujaan untuk-Mu? Engkau bersinar cemerlang bagaikan jutaan matahari. Bagaimana aku mempersembahkan pelita yang kecil kepada-Mu ? Engkau berada dalam segala makhluk. Bagaimana aku dapat menyebut-Mu dengan nama tertentu ? Bila seluruh semesta ini ada dalam perut-Mu, bagaimana aku mempersembahkan makanan bagi-Mu ? Yang dapat kupersembahkan kepada-Mu hanyalah cinta kasihku, dan kuserahkan diriku kepada-Mu karena Engkau adalah samudra kasih."

Intisari Bhagavad Gita Percakapan 1, Bhagavan Sri Sathya Sai Baba

TAHAPAN BHAKTI YOGA (1) (18)

Pertanyaan : Bhagavan, mohon perkenan menjelaskan tahapan dalam melaksanakan bhakti yoga ?

Bhagavan : ... jalan yang paling mudah diikuti adalah jalan pengabdian atau bhakti yoga. Ketika mengajarkan yoga ini kepada Arjuna, Krishna memberikannya dalam tiga tahap.
Yang pertama dan yang terutama ialah : "Bekerjalah untuk AKU ! (Matkarmakrit)" Engkau harus memahami bahwa pekerjaan apa pun yang engkau lakukan di dunia ini, hal itu berkaitan dengan Tuhan, karena DIA-lah penguasa tertinggi di dunia. Dengan mengetahui kebenaran ini, jadikanlah setiap kegiatan yang engkau kerjakan sebagai suatu hal yang engkau persembahkan langsung kepada Tuhan.

Intisari Bhagavad Gita Percakapan 2, Bhagavan Sri Sathya Sai Baba.