1. Sebagai disinfektan, eco enzyme mampu membunuh bakteri dan jamur, sehingga dapat digunakan sebagai pengganti pembersih dan pestisida  berbahan kimia.

 

2. Sebagai cairan pembersih. Eco enzyme bisa digunakan sebagai cairan pembersih ramah lingkungan. Kabarnya Eco enzyme dapat dipakai        membersihkan kaca dan kamar mandi. Namun, saat mencoba membuat cairan ini saya hanya memanfaatkan untuk pupuk organic tanaman di halaman rumah.

 

3. Sebagai pupuk tanaman. Setelah cairan fermentasi selesai, hasilnya dapat dipakai sebagai pupuk tanaman. Namun, tidak langsung digunakan pada tanaman. Campurkan air secukupnya sebelum dijadikan pupuk organik pada tanaman.

 

4. Pengusir hama. Cairan eco enzyme juga bisa digunakan sebagai desinfektan dan pengusir hama juga. Karena serangga seperti kecoa, semut, lalat dan nyamuk tidak suka dengan cairan ini. Cukup semprotkan 15 ml eco enzyme yang telah dicampur 500 ml air ke tempat-tempat yang Moms targetkan untuk bebas hama.

 

5. Membantu melestarikan lingkungan sekitar. Dalam proses fermentasi yang terjadi, karbondioksian (CO2) akan diubah menjadi karbonat (CO3), senyawa ini bermanfaat untuk menjaga tanaman laut dan kehidupan biota laut. Selain itu, menurut Dr. Joean Oon, 1 liter cairan eco enzyme dapat membersihkan sungai yang tercemar sampai 1000 liter. Jadi, ketika kita mencuci dengan menggunakan eco enzyme, secara tidak langsung, kita sudah berkontribusi untuk memperbaiki lingkungan yang tercemar.


 

6. Bahan untuk mengelola limbah produk susu. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Arun dan Sivashanmugam (2015) menemukan bahwa eco enzyme mengandung aktivitas amilase, protase dan lipase, yang dapat dimanfaatkan untuk mengolah limbah produk susu, dimana terkandung karbohidrat, protein dan lemak yang membutuhkan enzim-enzim tersebut agar dapat terolah.