11. Perihal Pemujaan Wujud Tuhan


     Banyak orang yang mengecam pemujaan patung atau gambar Tuhan. Meskipun demikian, pemujaan ini sesungguhnya didasarkan pada kemampuan manusia untuk melihat alam semesta (makrokosmos) dalam replika mini (mikrokosmos). Nilai pemujaan arca atau gambar Tuhan telah terbukti dari pengalaman manusia, karena hal ini tidak tergantung pada kekuatan daya ciptamu. Tuhan yang tidak berwujud dan meliputi segala sesuatu dapat dihayati secara murni dan lengkap dalam pemujaan arca atau gambar yang melukiskan perwujudan-Nya. Patung atau gambar itu mempunyai manfaat yang sama seperti kiasandan perumpamaan dalam puisi, yaitu untuk menerangkan, menjelaskan,dan memudahkan pengertian.

     Manusia mengalami kegembiraan bukannya karena bentuk suatu benda atau wujud suatu makhluk, melainkan karena hubungan yang terbina dengan benda atau makhluk itu. Tidak setiap anak dapat mendatangkan kebahagiaan pada seorang ibu, tentu hanya anaknya sendiri. Demikian pula bagi setiap orang dan segala sesuatu. Tetapi, bila engkau dapat membina hubungan kekeluargaan, kasih yang suci, dengan setiap makhluk dan segala sesuatu dalam alam raya ini, betapa besarnya kebahagiaan yang akan kau-alami! Hanya mereka yang telah menghayatinya akan memahami hal ini.