33. Meditasi Jyoti


Siapkanlah sebuah lampu atau lilin dengan nyala api yang terbuka, stabil dan lurus, di depanmu. Duduklah di depan cahaya lilin dalam sikap padhmasana (postur lotus) atau dengan postur lainnya yang nyaman. Lihatlah nyala api lilin tersebut dengan terus menerus selama beberapa waktu, kemudian tutuplah matamu, dan coba rasakan nyala api itu bergerak turun ke teratai hatimu, dan menerangi jalan yang ia lalui. Ketika menyentuh padma hati, bayangkan kelopak bunga teratai terbuka satu per satu, menyucikan setiap bentuk pikiran, menghilangkan segala bentuk kegelapan di dalamnya. Kini, tidak ada ruang bagi kegelapan untuk bersembunyi. Cahaya api kemudian menjadi lebih luas dan lebih terang. Biarkan cahaya itu meliputi anggota tubuhmu. Dan sekarang anggota tubuh itu tidak akan pernah lagi melakukan kegiatan yang buruk, penuh prasangka dan jahat; mereka telah menjadi instrumen dari cahaya Ilahi dan kasih. Saat cahaya mencapai (meliputi) lidah, segala kepalsuan lenyap darinya. Biarkan cahaya itu melebur keinginan yang melekat padanya, yang menarikmu untuk melihat pemandangan yang tidak baik dan terlibat dalam percakapan yang kekanak-kanakan.

Biarkan kepalamu diliputi dengan cahaya, dan lepaskan semua bentuk pikiran yang buruk darinya. Bayangkan di dalam dirimu cahaya tersebut hadir semakin meluas di dalam dirimu. Kemudian, biarkan cahaya bersinar meliputi sekitarmu dan memancar melalui dirimu, dalam lingkaran cahaya yang semakin luas, meliputi orang-orang yang engkau cintai, meliputi sanak keluarga, teman dan sahabat, (bahkan) musuh dan pesaingmu, orang yang tak dikenal, semua makhluk hidup dan meliputi seluruh dunia. Karena cahaya tersebut menerangi meliputi indra setiap hari, dengan begitu dalam dan teratur, waktunya akan segera tiba ketika engkau tidak lagi menginginkan untuk memandang hal yang gelap dan jahat. Engkau tidak akan lagi menginginkan untuk mendengar cerita buruk dan sinis, (tidak lagi) mendambakan makanan dan minuman yang meracuni dan berbahaya. Terlibat dalam hal-hal yang kotor yang merendahkan martabat, mengunjungi tempat yang buruk, atau berencana buruk kepada siapapun dan kapanpun. Tetaplah menyadari untuk melihat cahaya di mana - mana. Bila engkau memuja Tuhan dalam suatu wujud, cobalah untuk membayangkan wujud itu menyatu dalam cahaya tersebut. Karena cahaya adalah Tuhan, Tuhan adalah cahaya.

Praktekkan meditasi ini (Meditasi Jyoti) seperti yang telah Aku wejangkan - dengan secara teratur, setiap hari. Di waktu yang lain, ulangilah Nama Tuhan (nama Tuhan begitu harum dengan berbagai kemuliaan-Nya), selalulah eling untuk menyadari kekuatan (kekuasaan), rahmat, dan kemurahan hati-Nya.

Sathya Sai Speaks Vol XIV hal 252

===

Have a lamp or a candle with an open flame, steady and straight, before you. Sit in padhmasana (lotus posture) or any other comfortable posture in front of the candle. Look at flame steadily for some time and, closing your eyes, try to feel the flame slide down into the lotus of your hearth, ilumining the path. When it enters the hearth, imagine that the petals of the lotus open up one by one, bathing every thought, removing darkness from them. There is no space for darkness to hide. The light of the flame becomes wider and brighter. Let it pervade your limbs. Now those limbs can never more deal in dark, suspicious and wicked activities; they have become instruments of light and love. As the light reaches up the tongue, falsehood vanishes from it. Let it rise up to the desires that infest them, leading you to view perverse sights and engage in puerile conversation.

Let your head be surcharged with light and let all wicked thoughts flee therefrom. Imagine that the light is present in you more and more intensely. Let it shine all around you and let it spread from you, in ever widening circles, taking in your loved ones, your kith and kin, your friends and companions, your enemies and rivals, strangers, all living beings, and the entire world. Since the light illumines all the senses everyday, so deeply and so systematically, a time will soon come when you can no more relish dark and evil sights. You will not yearn for dark and sinister tales, crave for base, harmful, deadening toxic food and drink, handle dirty demeaning things, approach places of ill-fame and injury, or frame evil designs againts anyone at any time. Stay on in that thrill of witnessing the light everywhere. When you adore God in any form, try to visualize that form in the all -pervasive light. For, Light is God, God is Light.

Practice this meditation as I have advised reguraly, everyday. At other times repeat other Name of God (any name fragrant with His many majesties), always taking care to be conscious of His might, mercy and generosity.

Sathya Sai Speaks Vol XIV page 252