34. Soham


Teguhkanlah bahwa pada hari Shivaratri yang suci ini, untuk memvisualisasikan Shiva yang merupakan kekuatan batin (yang hadir) dalam semuanya. Dalam setiap napas yang engkau menegaskan (hal ini). "Soham" (Aku adalah Dia). Tidak hanya engkau, tetapi (nafas) setiap makhluk turut menegaskan hal itu. Itu adalah fakta yang selama ini engkau abaikan. Sekarang yakinilah. Ketika engkau memperhatikan napasmu dan merenungkan Kebenaran agung (Aku adalah Dia), perlahan-lahan "Aku" dan "Dia" pun menyatu. dan Soham akan lebur menjadi Om, Suara Utama (Pranava) yang dinyatakan oleh Veda sebagai simbol Nirakara Parabrahman (Realitas Tertinggi Tanpa Wujud). Bahwa Om adalah Swaswarupa (kondisi alami - asal muasal ), realitas di balik semua "ketidaknyataan relatif" ini.

(Berupaya menyadari Aku adalah Dia - Soham) Ini adalah sadhana sejati, tahap perjalanan terakhir "sang pencari" (sadhaka). Namun sebelumnya, ada banyak tahap di awal (yang dilalui), yang mana masing-masing tahap banyak membutuhkan keuletan dan ketabahan. Sebagai contoh, Aku menasehatimu untuk selalu memusatkan pikiran pada satu Nama Tuhan, satu personifikasi dari salah satu atribut kemuliaan-Nya yang tak terhitung banyaknya. Kemudian akan ada perluasan cinta kasih di dalam dirimu, terhapusnya kebencian dan kecemburuan dari kondisi batinmu, penglihatan terhadap Tuhan yang engkau puja hadir dalam setiap orang, sebagaimana engkau melihat Dia di dalam dirimu. Kemudian engkau menjadi perwujudan cinta kasih, kedamaian, dan kebahagiaan.

Sathya Sai Speaks Vol XIV halaman 253

===

Resolve on this holy Shivaratri to visualize Shiva who is the inner power of all. With each breath you are averring. "Soham" (I am He). Not only you, but every being avers it. It is a fact which you have ignored for so long. Believe it now. When you watch your breath and meditate on the grand Truth, slowly the "I" and the "He" will merge. and Soham will become transformed into Om, the Primal Sound (Pranava) that the Vedas proclaim as the symbol of Nirakara Parabrahman (Formless Supreme Reality). That Om is the Swaswarupa (own natural state), the reality behind all this "relative un-reality".

This is genuine sadhana, the final lap in the progress of the seeker. But there are many preliminary laps, each one of which requires much stamina and steadfastness. For example, I would advise you to dwell always on one Name of God, one personification of one of His innumerable attributes of glory. Then there is the expansion of your love, the removal of hate and envy from your mental composition, the sight of the God whom you adore in every other person as intently as you see Him in yourself. Then you become the embodiment of love, peace and joy.

Sathya Sai Speaks Vol XIV page 253