GUNAKAN KESEMPATAN INI SEBAIK-BAIKNYA

Apakah sebenarnya arti Sai Baba ? Sai berarti sahasrapadma "seribu bunga teratai", saakhsaatkaara "kesadaran diri yang sejati". Ayi berarti "Ibu" dan Baaba berarti "ayah"; MaknaNya yaitu Beliau merupakan perwujudan ayah serta ibu, merupakan tujuan segala upaya atau latihan spiritual para yogi, ibu yang penuh welas asih, ayah yang sangat bijaksana, dan tujuan semua usaha kerohanian. Demikian pula bila engkau meraba-raba di dalam ruangan gelap, kemudian ada seseorang yang membawa lentera ke dalam ruangan tersebut, kesempatan itu harus kau gunakan. Cepat-cepatlah kumpulkan barangmu yang tercecer di sana, atau lakukan apa saja yang kau perlukan. Bila Avatar telah datang dalam wujud manusia, tepat di depan pintumu, gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya, dan bersiaplah menyelamatkan dirimu dari marabahaya. Pertanyaan renungan : 1. Sudahkah kita bersyukur dan menghayati kesempatan yang sangat berharga yaitu mengenal SAI dalam kelahiran hidup kita saat ini ? 2. Adakah kualitas nilai-nilai SAI yang semakin berkembang di dalam diri kita, seiring bertambahnya usia kita ?

[Bhagavan Sri Sathya Sai Baba (Sathya Sai Speaks Vol.II Bab 2)]

PERAHU BESAR BERNAMA SAI

Bila engkau telah berada di dalam perahu ini (Bhagavan Sri Sathya Sai Baba menunjuk diriNya), untuk apa takut ? AKU akan membawamu dengan aman melewati semua pusaran air. Perahu ini yang disebut _Paramatma_ (Tuhan) adalah jaminan terbaik. Bila engkau telah mendapatkan AKU, sadhana lain tidak diperlukan. Bermeditasilah dengan Bentuk ini dan engkau akan mendapatkan kesadaran Ilahi. Jangan takut memikirkan seberapa besar timbunan karmamu. Inilah waktu yang tepat untuk menyelesaikannya. Selesaikanlah sampai tuntas. Pertanyaan Renungan : 1. Ketika menyebut namaNya, bermeditasi kepada wujud SAI Avatara, rasa keterhubungan apakah yang menguat di dalam diri kita, apakah sebagai bhakta, murid, anak, sahabat atau sebagai percikan agungNya ? 2. Pernahkah kita menjadikan pengalaman rasa cemas, takut, sedih sebagai sebuah kebijaksanaan untuk lebih menyadari bahwa kita dalam perahu besar perlindungan Tuhan dan bertumbuh secara spiritual ?

[Bhagavan Sri Sathya Sai Baba (Sri Sathya Sai Anandadayi)]

KARUNIA BERUPA KEBAHAGIAAN DAN KESULITAN ADALAH UNTUK PERTUMBUHAN ROHANI BHAKTA

Jika pikiranmu bermeditasi kepadaKU, AKU akan melindungimu dari segala macam kesulitan. AKU telah memberi tiga per empat kebahagiaan dan hanya seperempat kesulitan kepada manusia. Namun, orang-orang bahkan tidak sanggup mengatasi (kesulitan) itu dan mengganggap itu suatu gunung (halangan) yang tinggi. Layaknya orang yang lapar, yang makan tergesa-gesa. Sesudah berhasil mengisi perut, lalu kemudian menemukan satu kerikil kecil dalam suapan terakhir, mereka mengeluh, seolah seluruh piring berisi makanan tadi, banyak kerikilnya. Demikian juga, AKU hanya memberi kesulitan kecil saja, agar pikiran manusia berpaling kepada Tuhan. Namun tanpa mengerti mereka mempersalahkan AKU. Sementara jalan raya sedang diperbaiki, manusia harus menggunakan jalan darurat yang sulit. Sesudah perbaikan jalan raya, mereka kembali ke sana. Begitu juga, bilamana kepribadianmu sedang diperbaiki, AKU menggunakan jalan darurat. Engkau merasa bahwa AKU menjauhkan DiriKU darimu, namun bukan demikian. TujuanKU adalah agar proses perbaikan segera selesai, sehingga atmanubandha (hubungan dengan Kesadaran yang tak terbatas) bisa segera dimulai, sedini mungkin. Pertanyaan Renungan : 1. Sudahkah kita memiliki hati yang penuh rasa syukur, dengan menyadari bahwa karunia Bhagavan jauh lebih besar dalam kehidupan kita daripada sedikit kesulitan yang kita alami ? 2. Sehabis mengalami kesulitan atau pun keberuntungan, bagaimana kualitas bhakti kita kepada Bhagavan ? Apakah kita kemudian menjadikan hal itu untuk menjauh atau semakin mendekat dengan Bhagavan ?

[Bhagavan Sri Sathya Sai Baba (Sri Sathya Sai Anandadayi)]

KEBERHASILAN SADHANA TERGANTUNG BERKAT BHAGAVAN

“Anak-anakKU, kalian boleh pergi kemana-pun juga. Engkau boleh melakukan praktek spiritual apa saja. Namun ingatlah, bahwa dimanapun juga (hal itu dilakukan), dengan (melakukan) jenis praktek spiritual apapun juga – oleh karena AKU-lah, maka semuanya itu bisa membuahkan manfaat dan rahmat bagimu. Sadarilah bahwa dengan jalan apapun juga yang engkau tempuh, AKU akan ada di sana untuk memberkatimu. Engkau boleh kemanapun juga; AKU ada disana untuk memberkatimu. Pahamilah hal ini. Sathya Sai Baba adalah realitas paripurna. DIA akan senantiasa mencurahkan rahmatNYA kepada siapa saja, dimana saja, di jalan apa saja yang engkau lalui.” Pertanyaan renungan : 1. Sebelum kita melakukan suatu jenis sadhana tertentu, sudahkah kita memohon bimbingan dan restu Sad Guru kita, Bhagavan Sri Sathya Sai Baba ? 2. Apakah hal-hal yang menghambat dan membantu keberhasilan praktik sadhana kita dalam menguatkan kualitas Ketuhanan dalam diri kita ?

[Bhagavan Sri Sathya Sai Baba (Sai Pearls of Wisdom 25)]

ENGKAU BERADA DIBAWAH PERLINDUNGANKU

Sekali engkau menyatakan dirimu seorang bhakta, yakinlah bahwa engkau berada di bawah perlindunganKU. Engkau tidak usah mengkhawatirkan apa-apa. Japa, tapa, namasmaranam, yang kau kerjakan itu adalah kewajiban yang engkau lakukan sebagai anggota keluarga. Namun, jika engkau memasang tarif untuk itu, AKU pasti membayar apa yang engkau inginkan, tetapi hubungan keluarga putus sampai di sini. Pertanyaan renungan : 1. Pernahkah kita menghayati perlindungan Bhagavan dalam episode hidup kita ? 2. Sudahkah kita mulai melakukan langkah kecil ke depan, yaitu tidak menjadikan sadhana yang kita lakukan layaknya sebagai perhitungan jual beli dengan Tuhan, namun untuk rasa bhakti dan kesadaran Ketuhanan itu sendiri ?

[Bhagavan Sri Sathya Sai Baba (Sri Sathya Sai Anandadayi)]

AKU SELALU HADIR

Dimana pun engkau berada, bila engkau merindukan namaskaram "sujud" kepadaKU dengan sepenuh hati, kakiKU ada di situ, di depanmu ! "Sarvatah paani paadam", "tangan dan kaki Tuhan ada dimana-mana", demikian telah dinyatakan. Bila engkau bertanya dengan hati yang pedih "Tuhan, tidakkah Engkau mendengarkan doaku ?", telingaKU ada di situ, Bila engkau menangis, "Tidakkah engkau melihatku, oh Tuhan ?", saat itu juga pandanganKU ada di sana. Raama, Krishna, Shirdi Sai, Sathya Sai Baba ini, (bila engkau berpikir) wujud itu begini, wujud ini begitu, mengapa engkau waswas dan bimbang seperti itu. TubuhNYA sama, hanya pakaianNYA yang dikenakan berbeda. Jangan dikacaukan oleh (pandangan) orang lain. Tuhan tidak akan pernah menyimpang dari perkataan Beliau, mungkin engkau mengira bahwa AKU bermaksud lain. KehendakKU-lah selalu terjadi, sangkalpaKU-lah yang berlangsung sepanjang waktu. Pertanyaan renungan : 1. Sudahkah kita membangun keterhubungan dengan SAI di dalam diri, berjeda sejenak dari hiruk pikuk kesibukan pikiran untuk merasakan kehadiranNYA dalam diri kita ? 2. Ketika pikiran kita begitu sibuk sehingga rentan diliputi ketegangan, ketidaklegaan dan ketidakjernihan, bagaimanakah pola respon dan kualitas keputusan kita, ketika kita kemudian mengajak pikiran kita berjeda sejenak untuk hening-terhubung kepada Bhagavan ?

[Bhagavan Sri Sathya Sai Baba (Sathya Sai Speak Vol.2 Bab 22)]

AMANAT PERTAMA

Ketika AKU berada di Uravakonda, saat belajar di sekolah menengah, engkau tahu peristiwa saat AKU pergi dan membuang semua bukuKU, serta menyatakan bahwa AKU memiliki pekerjaan yang telah menungguKU. Sarjana Telugu menggambarkan kejadian sore itu dalam pidatonya untuk kalian semua. Hari itu ketika AKU tampil di depan umum sebagai SAI BABA, lagu pertama yang AKU ajarkan saat AKU pergi dari rumah Pandit Telugu dan berkumpul di taman tersebut adalah : Manasa bhajare guru charanam Dustara bhava sagara taranam AKU memanggil semua orang yang menderita dalam putaran kelahiran dan kematian yang tanpa akhir untuk menyembah Kaki Guru, Guru yang telah mengumumkan diriNYA, yang datang kembali untuk memikul beban ke atas diriNYA, bagi mereka yang mencari perlindunganNYA. Itu adalah pesan pertamaKU untuk umat manusia. Manasa bhajare — Pujalah di dalam pikiran ! AKU tidak membutuhkan karangan bunga dan buah-buahan darimu, sesuatu hal yang bisa engkau dapatkan seharga satu atau dua anna. Hal tersebut bukanlah sungguh-sungguh milikmu. Berikan AKU sesuatu yang benar-benar adalah milikmu, sesuatu yang bersih dan harum dengan wangi kebajikan dan kemurnian, sesuatu yang disucikan dalam air mata pertobatan ! Karangan bunga dan buah-buahan yang engkau bawa seperti barang dalam sebuah pertunjukan, layaknya pameran pengabdianmu. Penyembah yang lebih miskin, yang tidak mampu membawa hal tersebut, merasa malu dan sedih karena mereka tidak mampu. Mereka tidak dapat menunjukkan pengabdian mereka dengan cara yang sama dengan yang telah engkau lakukan. Stanakanlah Tuhan di hatimu dan persembahkan kepadaNya buah dari tindakanmu dan bunga dari pikiran serta perasaan batinmu. Itu adalah pengabdian yang paling AKU sukai, pengabdian yang paling AKU hargai. Pertanyaan Renungan : Sudahkah kita memulai dan terus mengajak dan melatih minda kita untuk hening terpusat kepada kaki padma Bhagavan ? SEKIAN, rangkaian Mahavakya terkait Peringatan Avatar Declaration Day, 20 Oktober 2020. Semoga kita semakin merasakan kehadiran Bhagavan Sri Sathya Sai Baba yang telah Mahahadir di dalam diri kita dan setiap makhluk. Om Sri Sai Raam. Om Shanti Shanti Shanti.

[Bhagavan Sri Sathya Sai Baba (Sathya Sai Speak Vol I. Bab I)]