DAPAT MEMBUKA HATI DENGAN BEBAS


Salah satu faset Sri Sathya Sai Baba yang sangat berharga setidaknya demikianlah anggapan saya yaitu kita dapat mencintai Beliau dengan segenap hati, tanpa takut, dan dengan leluasa. Setiap orang ingin sekali mencintai dengan hati terbuka, tetapi pengalaman menyebabkan kita merasa takut.

Kita bisa mengamati bagaimana anak-anak dengan wajar mencintai dengan segenap hati. Dengan lucu dan ramah anak kecil memeluk orang tua, kakak, dan teman bermainnya yang akrab! Betapa membahagiakan seorang dewasa, jika anak yang berusia tiga atau empat tahun memeluknya dengan senyum ramah dan berkata, “Aku sayang padamu, aku sayang padamu.”

Sungai kasih yang mengalir deras dari hati anak yang terbukalah yang menyebabkan seorang anak sangat menye- nangkan dan penuh kebahagiaan. Harta kasih sayang yang melimpah inilah yang menyentuh hati, bahkan orang dewasa yang paling murung, sehingga untuk sejenak ia dapat ikut merasakan kebahagiaan si anak.

Namun, ketika kita meninggalkan masa kanak-kanak yang memiliki hati terbuka dan lugu, terjadilah sesuatu yang sangat menyedihkan dan tragis. Pengalaman duniawi menyerbu (kesadaran individu) yang semasa kanak-kanak terlindung, dan hati menderita pengkhianatan serta penolakan. Mungkin kita mencintai seseorang, cinta mengalir ke orang tersebut, tetapi jika tanggapannya acuh tak acuh, atau kata-kata yang kasar, atau langsung ditolak, maka rasa sakit yang diakibatkan mungkin mendalam dan menyebabkan penderitaan.

Anak itu berusaha berkali-kali, dan di mana-mana ia dilukai berkali-kali. Pada waktunya, timbullah usaha yang wajar untuk melindungi diri, dan kasih anak itu mengandung sifat hati-hati. Manusia belajar bahwa jika ia mencintai, ia tidak terlindung.

Cinta menghancurkan perlindungan dirinya dan membuatnya rawan penderitaan. Dengan pengalaman duniawi yang setiap tahun bertambah, timbullah tambahan perlindungan diri dalam kehidupan seseorang. Ambisi, kecemasan dalam pekerjaan, persaingan, pemuasan indra, keserakahan, dendam, kebencian, iri hati, seluruh deretan kecenderungan yang menyempitkan semakin mempengaruhi badan, pikiran, perasaan, hati, dan akal budi. Hati yang terbuka dan lapang secara wajar pada masa kanak-kanak sekarang menjadi kenangan masa lalu. Terhambatnya aliran kasih inilah yang terutama menyebabkan hidup orang yang lebih tua kering dan tanpa kegembiraan.

Hidup yang gersang dan tanpa kegembiraan adalah pengalaman umum dalam masyarakat modern. Saksikan betapa dengan gelisah orang mencari hiburan dan kesenangan di seluruh dunia. Doa yang sama timbul hampir dari semua orang dewasa yang terperangkap dalam kebudayaan dewasa ini, “Oh Tuhan, semoga ada musim semi baru yang timbul dalam hati saya. Semoga sungai kasih mengalir lagi dengan dalam dan kuat di hati saya.”

Saya beranggapan, inilah salah satu mukjizat Sri Sathya  Sai Baba yang paling mengagumkan. Hati terbelenggu yang berpaling kepada Baba dapat membebaskan diri dari semua belenggunya. Bertemu dengan Beliau dan merasa yakin bahwa Beliau tidak akan pernah berkhianat, adalah perasaan yang paling luar biasa. Hati kita menanggapi kepercayaan ini dengan sukacita. Kasih kepada Baba tumbuh semakin kuat setiap hari. Beliau adalah Ibu dan Ayah Surgawi bagi bakta-Nya. Kita dapat mencintai Beliau sepenuhnya, tanpa harus berhati-hati, tanpa berusaha melindungi diri, tanpa takut, betapapun kita masih tetap berhati-hati terhadap sesama manusia. Tentu saja, tingkah laku lahiriah kita terhadap Beliau harus tetap mengikuti disiplin yang ketat.