26. Meditasi dan Konsentrasi


Meditasi sering disalahartikan sebagai konsentrasi. Konsentrasi sangat penting untuk persepsi sensorik biasa; Hal tersebut (konsentrasi) adalah sesuatu yang kita miliki dan gunakan saat melakukan tindakan yang paling biasa dan rutin. Misalnya, kita berkonsentrasi ketika kita membaca buku, menulis surat, mengendarai mobil atau makan makanan kita. Konsentrasi datang secara alami dalam proses persepsi melalui panca indera. Tidak ada pengerahan tenaga atau latihan khusus yang diperlukan untuk itu.

Meditasi adalah proses yang dijalankan pada tingkatan yang jauh lebih tinggi daripada persepsi indera manusia. Proses batin yang melibatkan pandangan melalui indera, konsentrasi dianggap berada di bawah atau di dalam alam indra, sedangkan meditasi berada di luar atau di atas dunia indra. Jika meditasi semudah konsentrasi, para resi besar di masa lalu tidak akan mempraktikkan pertapaan yang keras dan membuat diri mereka sendiri menghadapi kesulitan yang tak terhitung banyaknya di dalam hutan yang lebat.

Summer Shower in Brindavan 1979 page 81

===

Meditation is often misunderstood to be same as concentration. Concentration is essential for ordinary sensory perception; it is something that we have and utilize while performing the most ordinary and routine acts. For example, we concentrate when we read a book, write a letter, drive a car or eat our food. Concentration comes naturally in the process of perceiving through the five senses. No particular exertion or special practise is required for it.

Meditation is process which operates at a much higher plane than human sensory perception. Being a mental process that involves seing through the senses, concentration is regarded as being below or within the realms of senses, while meditation is beyond or above the world of senses. If meditation were as easy as concentration, the great rishis of the past would not have practiced rigorous austerities and subjected themselves to innumerable difficulties in the deep forests.

Summer Shower in Brindavan 1979 page 81