CHINA KATHA 1


RAMA MENERIMA SIAPA SAJA YANG MENYERAHKAN DIRI

 

Tuhan demikian penuh kasih sayang sehingga Beliau akan datang sepuluh langkah ke arahmu jika engkau maju selangkah saja menuju kepada-Nya.

Wibhisana, saudara Rahwana bertanya pada Hanuman apakah Rama akan menerima pernyataan hormat bhaktinya dan mau melindunginya: "Aku adalah saudara musuhnya yang terbesar. Ia telah bersumpah akan menumpasnya. Aku adalah warga bangsa raksasa yang jahat. Aku tidak mengenal Weda, Sastra atau pun upacara-upacara kaum Arya!" Kemudian Hanuman menjawab, "O, betapa bodohnya engkau ini! Apakah kau kira Ia hanya memperhatikan ketepatan ritual, kedudukan dalam keluarga atau tingkat pendidikan? Jika demikian, bagaimana mungkin Beliau menerima aku, seekor kera?" Jawaban ini menyelesaikan persoalan. Wibhisana yakin akan mendapat rahmat-Nya. Ketika kemudian ia menghadap Rama, Rama bertanya kepada kera-kera tua di sekitar-Nya, apakah ia boleh menerima Wibhisana di dalam kelompok mereka? Tentu saja Rama tidak membutuhkan nasehat orang lain. Ia tidak pernah dapat dipengaruhi oleh orang lain. Walaupun demikian Rama meminta persetujuan mereka dan berpura-pura belum mengambil keputusan, hanya agar mereka merasa tidak diabaikan. ketika Sugriwa berkata: "tidak setuju," Rama mengingatkan bahwa mula-mula ia juga datang kepada Rama setelah meninggalkan kakaknya! Ketika Lakshmana berkata bahwa satu-satunya perlakuan yang layak baginya ialah dilemparkan kembali ke Lanka, Rama berkata: "Ya, Aku memutuskan akan mengangkatnya sebagai raja di Lanka setelah meninggalnya Rahwana! Siapa pun yang menyerah, Rama menerimanya saat itu juga, tanpa syarat. Ketika seseorang menyarankan agar jangan menjanjikan sebuah singgasana bagi Wibhisana karena Rahwana mungkin gagal melawan Rama dan minta ampun akan kesalahannya, Rama menjawab: "Jika demikian, Aku akan memegang kedua tangan Bharata dan mohon agar Wibhisana dijadikan raja di Ayodhya, wilayah milik nenek moyang kita, dan kamu berdua, Aku dan Bharatha, akan tinggal di hutan dengan bahagia."