CHINA KATHA 1


NAFSU MENGIKAT KITA

 

Orang yang akan menangkap kera, menyediakan sebuah tempayan dengan lubang yang kecil dan mengisinya dengan sedikit manisan. Kera yang ingin makanan itu akan memasukkan tangannya ke dalam tempayan dan mengambil makanan segenggam penuh. Dengan demikian monyet itu tidak dapat mengeluarkan tangannya dari lubang tersebut. Hanya dengan melepaskan pegangannya, monyet itu dapat mengeluarkan tangannya. Nafsu untuk mendapatkan makananlah yang memperangkap tangannya, karena tangannya mengambil segenggam makanan untuk memenuhi nafsunya, tangan itu tertahan di sana. Dunia yang luas ini seperti tempayan itu dan "samsara" atau keluarga adalah seperti tempayan bermulut sempit. Dunia dimisalkan dengan tempayan, isinya adalah manisan nafsu. Manusia memasukkan tangannya ke dalam tempayan. Bila ia membuang nafsunya, ia akan dapat hidup di dunia ini dengan bebas. Untuk mendapatkan kebebasan, yang pertama harus dilakukan yaitu pengorbanan. Dalam istilah filsafat, hal ini disebut penyangkalan diri. Kita mengira dunia ini membelenggu kita, tetapi dunia ini tidak hidup. Nafsulah yang membelenggu kita.