CHINA KATHA 1


MENCARI TITIK TOLAK PANDANGAN TUHAN

 

Suatu hari ada empat orang sahabat yang mulai berdagang kapas. Mereka mempunyai gudang untuk menyimpan onggokan kapas tersebut; ketika mengetahui bahwa biji-biji kapas menyebabkan tikus datang ke gudang, mereka lalu memasukkan kucing untuk menakut-nakuti gerombolan pengerat itu. Mereka mengikatkan giring-giring di kakinya. Karena mereka amat mencintai kucing tersebut, giring-giringnya dibuat dari emas! Suatu kali, ketika kucing itu melompat dari puncak onggokan kapas, salah satu kakinya terkilir. Kaki yang sakit itu pun mereka beri balsem dan mereka ikat dengan sepotong pembalut yang panjang. Pembalut itu menjadi longgar dan kucing itu tidak menyadari bahwa pembalut yang panjang itu ikut terseret. Kucing itu duduk di dekat api dan ketika pembalutnya mulai terbakar, ia berlari pontang panting dan melarikan diri ke gudang. Dalam sekejap saja, gundukan kapas tersebut habis menjadi abu. Keempat sahabat itu telah mengadakan pembagian bahwa masing-masing memiliki satu kaki dari kucing yang seekor itu. Kaki yang sakit itu adalah milik salah satu dari mereka, karena itu tiga temannya yang lain menuntut kerugian atas kerusakan tersebut.

Persoalan ini dibawa ke pengadilan dan setelah mendengarkan perdebatan dari kedua belah pihak, hakim berkata: "Kaki yang luka tidak bertanggung jawab, karena kaki yang menyeret api itu dibawa ke gudang oleh ketiga kaki yang sehat. Oleh karenanya, kerugian itu harus dibayar oleh pemilik kaki yang sehat kepada pemilik kaki yang lumpuh. "Apa yang nampaknya benar pada pandangan pertama, mungkin terbukti salah pada pemikiran kedua . Ada kebenaran menurut pandangan dunia dan kebenaran menurut pandangan Tuhan. Carilah, apakah sebenarnya titik tolak pandangan Tuhan, dengan menghubungi orang-orang saleh mereka bisa memberikan nasehat yang benar. Kamu harus mencari, dan jangan menghindari orang yang baik.