CHINA KATHA 1


ATMA TATWA HANYA SATU DAN SAMA DALAM SETIAP ORANG

 

Ada seorang guru yang mempunyai murid banyak dan guru itu mengajarkan kepada mereka beberapa hal yang baik. Suatu hari, ketika sedang mengajar, guru itu memberitahu murid-muridnya bahwa jika mereka sedang melakukan puja dan meditasi tidak peduli apa pun halangannya, mereka harus berusaha agar meditasi mereka tidak terganggu. Murid-murid itu amat percaya pada guru mereka . Ada beberapa murid yang tinggal di ashram. Pada hari ulang tahun guru tersebut, seorang murid mempersembahkan suatu doa yang khusus kepada gurunya dengan mengucapkan 108 nama Tuhan. Murid itu mengambil photo, 108 bunga dan akan mempersembahkan puja dengan cara tradisional. Seorang murid yang lain mengundang guru itu ke rumahnya. Sebelum pergi guru itu memberi tahu murid yang akan melakukan puja di ashram, agar berhati-hati dan menutup pintu depan. Hari amat panas dan guru itu tidak mempunyai sandal, juga rambutnya tidak cukup tebal untuk melindungi kepalanya dari terik matahari. Ketika guru itu pulang kembali ke ashram dan minta dibukakan pintu, murid yang di dalam sibuk mempersembahkan puja. Guru itu mengetuk pintu dan minta agar dibukakan. Murid itu menjawab bahwa ia sedang melakukan puja dan guru itu harus menunggu sampai selesai, karena tidak boleh menyeka puja. Kini sembilan puluh sembilan dari seratus orang adalah seperti murid itu. Mereka hanya menghormati potret orang yang berkatnya amat mereka rindukan dan terus berdoa kepadanya, walaupun orang tersebut mengetuk tepat di pintu pujanya.