CHINA KATHA 1


ENGKAU TIDAK DAPAT MENGECAT DUNIA MENJADI HIJAU

 

Sebelum engkau dapat menghayati ke-Ilahian dalam setiap makhluk di dunia dan dalam setiap sel dan atom, engkau harus menyadarinya di dalam dirimu sendiri. Setiap perbuatan, kata-kata dan pikiran harus dipenuhi dengan kesadaran tersebut. Suatu waktu ada seorang jutawan yang dirisaukan oleh dua macam penyakit; satu di perut dan satu lagi di kepalanya! Ia didiagnosa dan diobati. Banyak sekali dokter yang pandai telah memeriksa dan mengobatinya. Ia minum obat banyak sekali dan mendapat suntikan yang tak terkatakan seringnya, tetapi rasa sakitnya masih saja, dan semakin menjadi-jadi! Akhirnya datanglah seorang Swami (rahib) yang menyaksikan penderitaan ini. Ia berbicara dengan lemah lembut pada jutawan ini, dan mengatakan bahwa ketidakberesannya terletak di matanya! Jika matanya disembuhkan, kepala yang di atas dan perut yang di bawah, keduanya akan menjadi baik kembali! Untuk memperbaiki mata, pusatkan pada satu warna saja. Pusatkan pada warna hijau, demikian sarannya. Janganlah matamu melihat merah atau kuning, atau warna-warna yang lain.

Jutawan itu lalu mengumpulkan sekelompok tukang cat dan membeli banyak sekali cat hijau dan memerintahkan agar setiap benda yang mungkin dapat terlihat oleh matanya harus dicat hijau yang tebal. Seperti halnya mala petaka Ashtagraha (suatu gejala astrologi yang membawa tanda sial ketika delapan buah planet berderet membentuk garis lurus di angkasa, orang yang percaya takhayul berusaha menghindarkan mala petaka tersebut dengan upacara pengusiran) mengakibatkan panen besar bagi kaum pendeta, penyakit jutawan ini mengakibatkan panen besar bagi tukang cat.

Kira-kira sepuluh hari kemudian, ketika Swami tersebut datang kembali menengok si sakit, tukang cat berlari menyambutnya sambil membawa seember cat hijau karena ia memakai jubah merah. Ia keheranan dan mendapat jawaban bahwa majikan mereka tidak berani memandang warna lain kecuali hijau. Kalau tidak, penyakitnya akan kambuh kembali! Swami itu menegur pasiennya dan berkata, bahwa ia telah memboroskan uang berjuta-juta rupiah akibat kebodohannya. "Jika saja engkau membeli sepasang kaca mata hijau yang harganya mungkin cuma empat ribu, maka tembok, pohon, jambangan, panci, kursi, sofa, dan sebagian besar kekayaanmu dapat diselamatkan! Engkau tidak dapat mengecat dunia menjadi hijau.