37. Cara Bermeditasi kepada Wujud Bhagavan


Jika engkau menjadikan Aku sebagai objek meditasi, duduklah dalam posisi yang nyaman, yang mana tidak mendapat gangguan dan juga tidak terkulai (tegak), kemudian ajak pikiranmu merenungkan beberapa keluhuran sthotra (himne suci) atau jalan cerita dari kisah suci, sehingga indra-indra yang (cenderung) melarikan diri ke dalam jalinan kekhawatiran duniawi dapat ditenangkan dan dikendalikan.

Kemudian, dengan nama Tuhan di lidah, cobalah menggambarkan dengan kuas perasaanmu dan tangan intelekmu, sebuah gambar Swami, lalu dengan perlahan-lahan, (renungkan wujud Swami) dari bagian rambut, lalu wajah dan leher ke bawah, hayati waktu dengan mengkotemplasi setiap bagian sebagaimana yang digambarkan. Lalu renungi bagian kepala lagi, sehingga dengan demikian perhatianmu tidak akan pernah teralihkan sejenak dari Wujud yang engkau cintai selama meditasi.

Jangan mengubah pose di mana engkau telah mulai merenungkan Aku, janganlah hari ini memvisualisasikan seorang Swami yang sedang duduk dan besok seorang Swami yang sedang berdiri atau berjalan atau berbicara. Jika (obyek meditasi) itu adalah Krishna, jangan berubah dari Krishna yang berumur balita dengan mentega di telapak tangannya, menjadi Krishna sang penggembala sapi dengan serulingNya atau (Krishna) saat mengangkat Govardhanagari, atau menjadi "Gitacharya Krsna" dengan kereta yang dalam kendali-Nya. Milikilah wujud(Nya); itu cukup.

Sathya Sai Speaks Vol VII halaman 13/14/15

===

If you have Me as the object of meditation, sit in comfortable pose, which is neither irksome nor floppy, and let your mind dwell for some time on some good sthotras (hymns) or incidents from the sacred stories, so that senses escaping into the tanglea of worldly worries may be quietened and subdued.

Then, with the name on the tongue, try to draw with the brush of your emotion and the hand of your intellect, a picture of Swami, slowly, from the cluster of hair to the face and neck downwards, spending time in contemplating each part as it is getting drawn. When the head again, so that your attention is never for a moment diverted from the Form you love to meditate upon.

Do not change the pose in which you have started picturing Me, do not draw today a Swami sitting and tomorrow a Swami standing or walking or talking. If it is Krishna, do not change from a toddler Krishna with butter in His paln to a cowherd Krishna with a flute or with the Govardhanagari raises over His head to Gitacharya Krishna with the chariot in His control. Have on form; that is ample.

Sathya Sai Speaks Vol VII page 13/14/15