Pembukaan oleh Moderator

Moderator membuka Study Circle dengan doa pembuka: OM 3X, bisa menggunakan BHAJAN sesuai situasi dan kondisi. Study Circle adalah media bagi para Bhakta untuk mendiskusikan/ menggali lebih dalam/ berbagi/ belajar besama tentang ajaran-ajaran Swami.  Moderator memperkenalkan topik Study Circle.

  • Moderator mengingatkan aturan Study Cirle, misalnya peserta duduk melingkar, memperhatikan dengan seksama sambil merenungkan bahwa Bhagavan hadir untuk membimbing diskusi, setelah presenter menyampaikan materi, akan ada pertanyaan yang didiskusikan. Tiap peserta akan diberikan waktu maksimal 3 menit untuk menyampaikan pendapatnya, jika tidak berpendapat bisa bilang pass/lewat. Jika seorang peserta sedang menyampaikan pendapatnya, peserta lain hendaknya mendengarkan serta menyimaknya. Semua pendapat/komentar hendaknya diterima dengan baik. Tidak ada kritik dan debat dalam Study Circle. Moderator berhak memberi peringatan apabila pembicara sudah melebihi waktu atau pendapatnya menyimpang dari topik Study Circle.

Pembahasan dan Pertanyaan oleh Presenter (Presenter dapat membacakan seluruh atau sebagian sesuai dengan situasi dan kondisi)

Materi:

 

SRI RUDRAM

Wujud Rudram adalah bagian terpenting dari Krshna Yajur Veda yang secara umum dikenal dengan Lord Rudra, yang merupakan intisari dari Veda.  Rudram merupakan gabungan dari 2 bagian yaitu Namaka dan Chamaka, Namaka menekankan kepada ketidakterikatan, Chamaka menekankan kepada keinginan kepada ini dan itu.  Apa yang mesti tidak diinginkan, apa yang mesti diinginkan.  Memahami kedua hal ini adalah aspek yang sangat penting bagi manusia.  **Bhagavān Sri Sathya Sai Baba’s discourse during Ati Rudra Mahā Yajña, August 2006

 “Walaupun engkau tidak dapat mencantingkan Veda, jika engkau mendengarkan dengan penuh bakti, maka akan dapat mengangkat mu ke level yang lebih tinggi. Seperti bayi yang tidak mengerti nyanyian dari ibunya, tapi hal itu dapat menidurkannya.  Demikian juga, himne dari Veda adalah suara kosmik (nada bhrama) yang sangat ampuh.”  **Bhagavān Sri Sathya Sai Baba –18 October 1993

“Himne Veda mengangkat individual ke level yang lebih tinggi.  Efek dari mantra tidak dapat dilihat, atau didengar oleh indria.  Dia hanya dapat difahami melalui kesadaran yang lebih halus.  Adalah hal bodoh jika berkeinginan mengubah dunia, ubahlah diri sendiri sebagai perwujudan kasih.  Maka engkau akan melihat semuanya adalah perwujudan kasih.  **Bhagavān Sri Sathya Sai Baba –21 March 1967

“Veda tidak hanya perlu dichantingkan, tapi harus dipraktekan setelah diketahui artinya.  Mungkin dengan menchantingkannya, seseorang akan mendapatkan kebahagiaan, tetapi mencantingkannya setelah mengetahui artinya akan membuat seluruh hidupnya bermanfaat.”  **Bhagavān Sri Sathya Sai Baba – Vedic Chants

 

Pertanyaan :

  1. Apakah itu Mantra? Apakah menurut anda ada manfaatnya?
  2. Apakah opini/pendampat/pengalaman anda mengenai chanting mantra secara umum dan chanting Sri Rudram? Apakah ada pengalaman yang bisa dishare?

 

Reff, sebagai penutup presenter dapat mengutif wacana/referensi dari Baba/Kitab Suci yang sesuai, misalnya:

 

MANTRA, MEMBUAT SESUATU YANG TIDAK MUNGKIN MENJADI MUNGKIN

Begitu Kaisar Akbar memberi tahu Menterinya, Mansingh, untuk menemukan solusi saat benteng yang dibangun di Prayag runtuh berkali-kali karena alasan yang tidak diketahui. Menteri, sambil merenungkan dan berjalan-jalan di sepanjang tepian Gangga, melihat sesorang yang suci sedang bermeditasi. Tiba-tiba seekor ular piton hendak menyerang orang suci itu tapi gagal total. Orang suci itu dengan kekuatan mantranya telah mengalahkan ular piton. Saat melihat mukjizat ini, Menteri itu mendekati orang suci dengan menceritakan masalah yang dialami Kaisar Akbar.

Setelah beberapa kontemplasi, orang suci tersebut mengatakan bahwa benteng tersebut tidak dapat dibangun karena Dewi Shakti merasa terganggu. Kemudian dia memberikan selembar kertas dengan sebuah mantra yang tertulis di atasnya dan menginstruksikan menteri itu untuk meletakkannya di atas pondasi benteng dan mulai membangun benteng itu lagi. Mansingh mengikuti nasehat orang suci itu dan benteng tersebut dibangun kembali dengan sukses.

Sebuah mantra bisa membuat hal yang tidak memungkinkan menjadi mungkin. Seorang pengemis yang sederhana bisa menjadi orang suci hebat dengan kekuatan mantra. Mantra bisa mengubah situasi yang tidak menguntungkan menjadi sesuatu yang menguntungkan.

Apa itu mantra? Dalam Bahasa Sanskerta, man berarti “pikiran” dan tra berarti “membebaskan”. Jadi sebuah man­tra adalah kombinasi suara rohani yang mampu membebaskan pikiran dari kecemasan hidup di dunia fana ini.

SRI RUDRAM

Swāmi menjelaskan Namakam artinya “Saya tidak menginginkan apapun”, Chamakam artinya “Saya ingin”.  Apa yang harus diinginkan? Tuhan berilah saya udara yang bagus, air yang bagus, makanan yang bagus, dll.  Jadi chamakam adalah doa jika kita menginginkan sesuatu.  ** Talk by Prof. Anil Kumar on 22 October 2002

 

Penutupan oleh Moderator

Moderator menutup Study Circle dengan mengucapkan terimakasih kepada Presenter dan para Bhakta yang hadir. Study Circle ditutup dengan doa penutup: OM 1X, SAMASTHA LOKA, SHANTI 3X.