Lagu Terakhir dari Krishna
‘Gita Govindam’, sebuah untaian buku lagu tentang Govinda oleh pujangga terkenal yaitu Jayadeva dari Odisha, adalah sebuah penggambaran yang kekal dari Radha Bhakti (kasih dan bhakti yang dimiliki Radha kepada Sri Krishna) dalam wujud-Nya yang berbagai jenis. Jayadeva mengungkapkannya dengan penuh pesona dan kejelasan bahkan seseorang yang membajak sawah melantunkan lagu-lagu ini dan mengisi hati mereka dengan suka cita Tuhan. Raja Lakshmana Sena, merasa sangat iri dan cemburu akan kejadian ini dan mempersiapkan sebuah buku lagu yang sama dan memerintahkan agar lagu-lagu tersebut dinyanyikan di semua tempat suci di Odisha termasuk tempat suci Jagannath di Puri, dan bukan lagi lagu curahan hati dari Jayadeva. Ketika perintahnya ditentang dengan unjuk rasa yang besar, maka sang raja meletakkan kedua buku lagu itu di kaki Tuhan, mengunci tempat suci itu dan menjaganya dengan ketat. Ketika pintu tempat suci itu di buka keesokan paginya, sang raja melihat Tuhan memegang Gita Govindam milik Jayadeva di tangan-Nya, sedangkan buku sang raja yang ditulis karena perasaan iri hati dan kesombongan dibuang jauh. Tuhan telah menyatakan bahwa Beliau mencurahkan karunia pada kesucian batin dan bukan kesombongan di luar. [Divine Discourse, Sep 7, 1985]
[Divine Discourse, Sep 7, 1985]