Nilai                  : Prema ( Cinta Kasih )

Sub Nilai          : Kasih sayang

Tujuan             : Memahami pentingnya toleransi antar umat beragama dan   mempraktekkan sikap saling menghargai antar umat beragama

Kata mutiara   :Toleransi terhadap sesama manusia adalah cara kita menghargai diri sendiri

Usia                    : 3 – 7 Tahun ( Early and Prime Balvikas )

Duduk Hening : Meditasi Cahaya

Cerita                 : Berbeda Itu Indah

 

Disuatu pagi yang cerah, Nabila bergegas bangun dari tempat tidurnya, dia kemudian mempersiapkan buku-buku yang akan dibawanya ke sekolah. Nabila merasa sangat bersemangat pagi ini, karena dia akan memulai kelas yang baru. Pikirannya tertuju pada sahabat-sahabatnya di kelas, “hari ini pasti menyenangkan” ujar Nabila dalam hati. Dia kemudian bergegas mempersiapkan diri untuk berangkat ke sekolah.

Setibanya di sekolah, Nabila melihat seorang anak perempuan yang sedang memegangi tangan ibunya. Nabila melihat anak itu mengenakan kalung salib di lehernya. Raut anak itu tampak sedih.

Tak lama kemudian, sang ibupun menyapa Nabila, “ adik kelas berapa” ujar ibu tersebut. Kemudian Nabila menjawan “ kelas tiga bu”. Ibu tersebut kemudian memperkenalkan anaknya yang bernama Kristina yang merupakan anak baru di sekolah dan juga kelas tiga. Nabila dan Kristina kemudian berkenalan dan memasuki kelas bersama. Jam pelajaranpun dimulai.

Dikelas ibu guru meminta setiap murid untuk memperkenalkan diri. Nabila mulai mengenal teman-teman barunya, diantara mereka ada yang pindahan dari luar kota bahkan luar provinsi, salah satunya ada Bagus Oka dari bali dan juga Kristina dari Medan.

Waktu istirahat tiba, sebagian anak-anak berlari ke kantin untuk makan siang. Nabila, Kristina dan Bagus Oka duduk bersama di kantin untuk makan siang dengan bekal yang mereka bawa masing-masing. Sebelum makan Nabila mengangkat tangannya kemudian berdoa, sedangkan Kristina melipat kedua tangannya dan menunduk sambil berdoa, sementara itu Bagus Oka mencakupkan kedua tangannya sambil berdoa, mereka berdoa bersama. Setelah berdoa, mereka saling berbagi makanan dan senyuman. Pengalaman itu membuat Nabila bingung.

Sesampainya di rumah, Nabila bertanya kepada ibunya “ibu, tadi aku punya teman baru di sekolah, namanya Kristina dan Bagus Oka, tapi mereka berbeda dengan Nabila” ujar Nabila kebingungan. “Apanya yang beda nak?” kata ibu. Kemudian Nabila menjawab “cara doanya ibu”. Kemudian ibu dengan lembut menjelaskan kepada Nabila “ oh, bisa jadi agama mereka berbeda dengan kita nak, setiap agama punya cara sendiri-sendiri saat berdoa, intinya kurang lebih sama yaitu bersyukur karena masih bisa menikmati makanan. Nabila tidak perlu khawatir ya, berteman saja dengan mereka. Ibu juga punya banyak teman yang berbeda agama, mereka bahkan suka membantu ibu ketika ibu kesulitan”.

“Berbeda itu indah, coba bayangkan jika di dunia seluruh wajar orang sama. Setiap orang berbeda-beda, agar kita bisa saling mengenali dan menghormati” kata ayah Nabila. Mendengar penjelasan dari ibu dan ayahnya, kepala Nabila terangguk-angguk. Kini Nabila mulai memahami perbedaan dengan teman-teman barunya, senyum Nabila mengembang membayangkan esok hari akan belajar dan bermain dengan teman-teman barunya yang mengasyikan.

Diskusi :

  1.  Mengapa Nabila bersemangat untuk bangun pagi dan pergi ke sekolah ?
  2. Siapa nama teman Nabila yang berasal dari Bali dan Medan?
  3. Apa yang membuat Nabila bingung sehingga bertanya kepada ibunya ?
  4. Apa saja yang dapat kita lakukan agar daapat hidup rukun dengan teman yang berbeda dengan kita ?

 

Grup Aktivitas (Membuat kolase) :

1. Membuat kolase rumah ibadah :

  • Bahan-bahan :
  • Gambar salah satu rumah ibadah ( yang sudah diprint )
  • Biji-bijian, daun kering, kertas origami yang dipotong kecil-kecil
  • Lem kertas / lem fox
  • Gunting

Cara pembuatan :

Pada gambar rumah ibadah yang sudah diprint tempelkan biji-bijian, daun kering atau kertas origami ( sesuai pilihan ) dengan menggunakan lem mengikuti pola gambar. Atau dapat dikombinasikan ketiga bahan tersebut sesuai dengan kreasi anak-anak. 

 

Bernyanyi : 

“Kerukunan antar umat beragama”

Nyanyikan lagu tentang cinta

Nyanyikan lagu tentang damai

Nyanyikan lagu tentang kasih sayang

Saling menghormati antar umat beragama

Mari ciptakan kedamaian dunia

Walau berbeda suku bangsa dan berbagai macam agama

Bagai taman Bhineka Tunggal Ika

Tetaplah berkasih sayang di dalam kehidupan

Surga neraka urusan Tuhan

Islam cinta kedamaian, Kristen penuh kasih sayang

Konghucu sabar pengertian, Hindu suka ketentraman

Budha sumber kebajikan, mari kita hidup berdampingan

Bicara lintas agama ditaman hati yang indah

Pancasila perekat hidup Bangsa

 

Doa dan Afirmasi Positif

Om Sai Ram, Baba terimakasih karena pada hari ini kami dapat bertemu lagi dengan teman-teman dan guru-guru di kelas Balvikas online. Baba, terima kasih karena Baba telah menjaga kami sehingga kami semua selalu dalam keadaan sehat sampai hari ini. Baba hari ini kami belajar tentang pentingnya menjaga kerukunan dan toleransi antara umat beragama. Semoga apa yang kami pelajari hari ini dapat kami terapkan dalam kehidupan sehari-hari kami. Baba, semoga kami dapat menghargai semua mahkluk ciptaan-Mu. Baba, semoga kami dapat selalu menjaga kerukunan antar umat beragama yang mungkin memiliki perbedaan keyakinan dengan kami. Semoga Baba selalu melimpahkan cinta kasih ke dalam hati kami sehingga kami dapat menyayangi semua teman kami tanpa membeda-bedakan suku, ras dan agama. Semoga kami dapat memperlakukan semua mahkluk dengan penuh cinta kasih.

Om Shanti Shanti Shanti