CHINA KATHA 1


VINAYAKA-YANG MEMIMPIN SEMUANYA

 

Pada suatu ketika, direncanakan sebuah pertandingan antara para dewa untuk memilih pemimpin para Gana (kelompok setengah dewa yang menjadi pengiring Siwa). Para peserta harus mengelilingi dunia dengan cepat dan kembali kepada Siwa. Para dewa berangkat dengan kendaraan masing-masing. Putra Siwa yang lebih muda dengan penuh semangat ikut bertanding juga. Ia mempunyai kepala seperti gajah, kendaraannya adalah seekor tikus, karena itu jalannya amat lambat. Belum jauh ia beringsut, muncullah Narada di hadapannya dan bertanya, "Kemanakah tujuan Anda?" Anak ini sangat jengkel dan menjadi amat marah, karena apa yang terjadi adalah pertanda jelek dan sungguh tidak menguntungkan bagi orang yang akan bepergian. Benar-benar sial jika dalam perjalanan orang bertemu dengan seorang Brahmin bujangan, walau pun ia yang paling utama di antara para Brahmin (Narada adalah putra Brahma), Narada merupakan pertanda jelek! Lagi pula jika engkau pergi ke suatu tempat dan seseorang bertanya padamu, "Kemana tujuan Anda?", itu merupakan suatu pertanda jelek, dan justru Narada menanyakan hal itu kepadanya.

Walaupun demikian, Narada berhasil meredakan kemarahannya. Dari putra Siwa ini didengarnya penyebab kesulitannya dan hasratnya untuk menang. Narada menghiburnya dan menasehatinya agar jangan mudah menyerah dan berputus asa. Dinasehatinya sebagai berikut, "Nama Rama - adalah benih yang menumbuhkan pohon raksasa yang disebut dunia. Maka tulislah nama itu di tanah, kelilingilah satu kali dan cepat-cepat kembali ke Siwa untuk menuntut hadiahnya." Ia melaksanakannya dan kembali ke ayahnya. Ketika ditanya bagaimana caranya ia kembali begitu cepat, diceritakannya kisah dan nasehat Narada. Siwa menghargai kebenaran nasehat Narada; hadiahnya dianugerahkan kepada putranya, yang dinyatakan dengan gembira sebagai Ganapati (pemimpin para Gana) dan Vinayaka (yang memimpin semuanya).