CHINA KATHA 1
RAHMAT GURU MEMBAWA KEMULIAAN YANG ABADI
Sankara, acharya yang agung mempunyai empat orang murid utama: Throtaka, Hastamalaka, Sureswara dan Padmapada. Dari mereka berempat Padmapada hanya berminat melayani gurunya. Ia tidak dapat memperhatikan pelajaran dan temannya yang lain suka mengejeknya karena keterbelakangannya dalam hal itu. Tapi rasa hormatnya yang mendalam pada gurunya ada imbalannya. Suatu hari ia mencuci pakaian gurunya dan menjemurnya di atas batu di tengah sungai. Ketika ia sedang melipatnya, air sungai naik dengan cepat ibarat banjir yang bergolak, dan ia hampir tidak dapat berdiri di atas karang. Hari telah senja. Gurunya akan segera membutuhkan pakaian yang sudah dicuci, maka Padmapada memutuskan untuk berjalan menyeberangi air yang bergolak. Ia tahu bahwa berkat gurunya akan menyelamatkannya. Benar juga dimana pun juga kakinya ditapakkan, mekarlah teratai yang kokoh dan daun bunganya dapat menyangga tubuhnya. Itulah sebabnya ia disebut Kaki Teratai, Padmapada! Rahmat Guru memungkinkan ia menguasai semua pengetahuan dan bersinar sebagai penjelmaan kebijaksanaan kuno yang cemerlang.