Seva Bencana Palu

     Bencana likufaksi (pergerakan tanah akaibat gempa) yang terjadi di Palu Sulawesi 27 September 2018 silam menyebabkan ratusan rumah tertimbun dan sekitar lima ribu orang meninggal dunia. Organisa Sai di Indonesia tentu tidak tinggal diam dengan bencana ini, sejak hari pertama bencana telah bahu membahu melaksanakan seva mulai fase emergency yaitu evakuasi oleh Sai Resque, distribusi makanan, pengobatan luka penyediaan tenda oleh para sevadal Sathsang Bro Sri R.J. Ratnakar di Bali 01 Deseber 2019. Sri R.J. Ratnakar adalah Pengurus Prashanti Trust sekaligus merupakan keponakan Bhagawan secara fisik, selama 41 menit bliau bercerita mengenai sradha kita kehadapan Bhagawan dari berbagai wilayah Indonesia hingga sampai fase rehabilitasi dan rekonstruksi yaitu dengan membangun Rumah Sementara (Huntara) di daerah aman dekat bencana yaitu di Petobo sebanyak 108 unit. Dan tidak hanya rumah huni di area tersebut dibangun pula gedung serbaguna, pos kesehatan, tempat bersalain, taman, fasilitas air bersih, toilet, serta rumah baca (perpustakaan).

      Huntara dan pada HUT Bhagawan Sri Sathya Sai Baba ke 93 Huntara ini diresmikan grand opening oleh Ketua Zone 4 serta Pengurus SSGI disaksikan pemeritah Suawesi Tengah. Setelah itu pada tanggal 23 Januari 2019 Huntara ini diserah terimakan kepada korban oleh Gubernur Sulawesi Tengah Bapak Drs. H. Longki
Djanggola, M.Si. para koraban bukan hanya mendapatkan rumah saja namun juga mereka diberikan perlengkapan rumah seperti kompor, kasur, ember dll. Sampai dengan sekarang Hutara ini menjadi comunnity adoption dari SSGI berbagai program telah dijalankan seperti PNK, Parenting, Medical , Ecocare dll.